Foto: Kadishub Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Masalah pengelolaan parkir di Samarinda telah memasuki babak baru. Setelah dilakukan audit oleh Inspektorat, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda akan menindaklanjuti temuan dugaan korupsi oleh oknum pegawainya dan juru parkir (jukir).
Sebelumnya, Dishub Samarinda sempat mencurigai salah satu oknum pegawai yang dinilai tidak patuh terhadap pengelolaan dana parkir. Dengan modus korupsi melalui pembukaan rekening pribadi, kedua oknum tersebut nekat menilap dana pengelolaan parkir.
Menanggapi hasil audit, Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu menyampaikan, pihaknya siap untuk berbenah dan melakukan rekomendasi audit.Terkhusus, oknum pegawai dishub yang diduga mengorupsi dana parkir, pihaknya akan menindaklanjuti temuan Inspektorat terkait dugaan korupsi oleh oknum pegawainya.
“Temuannya itu di bulan Januari sampai Agustus 2024, Untuk inisialnya, saya belum bisa sebutkan. Biar nanti inspektorat yang jelaskan,” ujarnya.
Akibat korupsi yang dilakukan oknum tersebut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Samarinda merugi sekitar Rp100 juta. Secara bertahap, pelaku harus mengembalikan dana yang ditilap atas persoalan pengelolaan parkir.
“Totalnya kurang lebih Rp 100 juta, baik itu yang pembukaan rekening pribadi dan beberapa oknum yang lain. Bertahap itu dikembalikan ke pemerintah kota,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Manalu ini
menyebut bahwa, pihaknya akan memberikan sanksi tersendiri untuk oknum pegawainya. Salah satunya soal pengembalian dana parkir yang harusnya masuk PAD Kota Samarinda .
“Sanksinya rekomendasi dari inspektorat, bisa berupa penurunan jabatan, bahkan yang paling berat bisa pemecatan,” tegasnya.
Dengan demikian, Dishub Samarinda kedepannyaakan lebih berhati-hati dan memperbaiki sistem pengelolaan parkir yang lebih akuntabel dan transparan sesuai dengan hasil audit Inspektorat.
“Ini menjadi pelajaran untuk kami, kedepannya Dishub berupaya untuk mengelola sistem parkir lebih baik lagi,” tutup Manalu.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky