SAMARINDA – Sebanyak Rp 55 miliar telah dialokasikan untuk merehabilitasi Gedung A, C, D, dan E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur di Jalan Teuku Umar, Samarinda. Namun, hasil dari rehabilitasi tersebut dinilai tidak memenuhi harapan.
Menanggapi hal ini, Komisi III DPRD Kaltim yang dipimpin oleh Ketua Komisi III Abdulloh, melakukan peninjauan langsung pada Kamis sore (27/02/2025) terhadap hasil rehab gedung tersebut. Peninjauan itu juga dihadiri oleh perwakilan dari PT. Payung Dinamo Sakti, sebagai pihak pelaksana proyek rehabilitasi.
Proyek rehabilitasi gedung tersebut, yang memiliki nomor kontrak 000.3.3/925/SMPK/CK-IV/2024, mengklaim telah selesai 100 persen. Namun, keluhan mengenai kualitas hasil pekerjaan mulai mencuat, di antaranya adalah hilangnya barang-barang yang seharusnya ada di dalam gedung serta kualitas pengerjaan yang dianggap tidak maksimal.
“Kami akan mengundang pelaksana dan sekretariat dewan untuk menindaklanjuti apa yang telah dikerjakan kontraktor. Kami berharap tanggung jawabnya tidak sampai di sini saja, karena masih ada item yang kurang,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, pada Kamis (6/3/2025).
Secara langsung Reza memang belum mendengar informasi soal barang yang hilang. Namun beberapa anggota dewan mengeluhkan perihal barang yang hilang, seperti TV, soket kabel, tembaga banyak yang berubah, serta pula dispenser.
“Kalau pengadaan lagi atau kegiatan ulang, menambah beban APBD lagi. Kita harap ada solusi bersama bagi teman-teman di DPRD,” lanjut Reza, politikus dari partai Gerindra tersebut.
Ia meminta jika memang dalam proses rehab barang tersebut dipindahkan, maka perlu dikembalikan ke asal tempatnya. Namun jika ada unsur kesengajaan, tidak segan akan diproses secara hukum.
Sebelumnya pihak perwakilan PT. Payung Dinamo Sakti, Arif telah menyatakan sebelum proses rehab, pihaknya meminta sekretariat DPRD untuk mengosongkan gedung secara menyeluruh. Hanya saja pihaknya akan menganalisa kembali soal keluhan-keluhan anggota dewan.
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Nicha R
