spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

100 Hari Kerja, Rudy – Seno Bakal Geber Realisasi Janji-janji Kampanye

Foto: Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji saat diwawancarai oleh awak media. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

SAMARINDA – Secara Bertahap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim akan melaksanakan program-program yang pernah dijanjikan pada masa kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada). Janji kampanye besutan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji diperkirakan bisa terealisasi dan dirasakan langsung oleh masyarakat setelah 100 hari kerja.

Realisasi janji kampanye akan diprioritaskan pada beberapa program, mulai dari pendidikan gratis jenjang SMA dan kuliah S1 hingga S3, pelayanan kesehatan gratis, serta insentif dan umroh gratis terhadap pengurus ataupun imam di masing-masing tempat ibadah.

“Sesuai dengan komitmen kita, janji kampanye akan kita godok terus agar bisa terealisasi,” ujar Rudy Mas’ud, saat ditemui di Masjid Islamic Center Samarinda.

Ia menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi terutama pada program GratisPol pendidikan dan kesehatan. Terlebih, pihaknya tengah membahas sertifikasi pengurus-pengurus rumah ibadah.

“Kami sudah berakselerasi untuk pelaksanaan pemerintahan, berdasarkan pemerintahan yang transparan, akuntabel,” tambahnya.

Baca Juga:   Jual Motor Tetangga di Medsos, Ya Ketahuan Lah

Selain itu, Rudy menegaskan bahwa efesiensi anggaran tidak akan berdampak pada program prioritas utama. Pihaknya akan melakukan efisiensi dalam hal kegiatan seremonial dan perjalanan dinas.

“Kami tetap melaksanakan efisiensi, dan perjalanan dinas yang sifatnya tidak urgent,” ungkapnya.

Untuk besaran efisiensi, ia mengatakan akan memangkas anggaran kegiatan seremonial dan perjalan dinas minimal sebesar 70 persen. Tujuannya agar pemerintah bisa produktif dengan menekan anggaran yang dinilai tidak berdampak signifikan dan tidak dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Kita akan berfokus kepada bagaimana kita bisa produktif, efektif, dan efisien untuk Kaltim emas kedepan,” pungkasnya.

Hingga saat ini, program pelayanan kesehatan masih dalam proses penyusunan anggaran dan skema antara Dinas Kesehatan Kaltim dan BPJS. sedangkan, program pendidikan gratis tengah memasuki tahap pendaftaran dan verifikasi penerima manfaat dari laporan yang diajukan sekolah.

Terakhir, pemberian insentif dan umroh bagi pengurus tempat ibadah, pihaknya telah melakukan proses sertifikasi yang bertujuan agar penerima merupakan benar seorang pengurus atau imam dari tempat ibadah.

Baca Juga:   MTQ Nasional 2024 di Kaltim, Momentum Perkenalkan Wisata Andalan

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER