SAMARINDA – Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda mengumumkan peniadaan kegiatan yudisium mahasiswa untuk tahun 2025, melalui akun Instagram resmi @ftikuinsi_official. Keputusan ini didasarkan pada kebijakan efisiensi anggaran yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025.
“Untuk tahun 2025, Tidak diadakan kegiatan yudisium,” tulis surat pemberitahuan nomor B-16/Un.21/FTIK/PP.06/02/2025 yang diupload di akun Instagram tersebut.
Keputusan ini juga mempertimbangkan kebijakan rektor dalam rapat pimpinan terkait efisiensi operasional universitas. Meskipun demikian, pengumuman ini sementara hanya berlaku untuk mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).
Tanpa adanya kegiatan yudisium, pengumuman nilai akhir ujian skripsi akan dilakukan setelah ujian Munaqasyah mahasiswa berlangsung. Pengumuman tersebut baru akan dilaksanakan jika tidak terdapat banyak kesalahan pada hasil ujian, sementara jika terdapat banyak kesalahan, pengumuman tersebut akan ditunda.
Tentu saja ini menjadi suatu anomali, di mana Menteri Keuangan, Sri Mulyani secara tegas menyatakan bahwa pendidikan tidak akan terpengaruh terhadap efisiensi anggaran.
Surat pemberitahuan yang ditandatangani oleh Dekan FTIK, Elly Nurbayani, tertanggal 19 Februari 2025 itu, nantinya memastikan bahwa sepanjang tahun ini, mahasiswa akan langsung melangkah ke wisuda.
Pewarta: K. Irul Umam
Editor: Nicha R