spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) resmi memberlakukan sistem satu arah di sejumlah ruas jalan utama kota. Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang semakin parah akibat peningkatan volume kendaraan. Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, HMT Manalu, dalam keterangan persnya menjelaskan bahwa ruas jalan Gatot Subroto 1 akan menjadi satu arah dari SPBU menuju Gatot Subroto 2. Kendaraan dari arah Gatot Subroto 2 akan diarahkan lurus ke Jalan Camar, sementara dari Jalan Camar hanya diperbolehkan lurus. Perubahan serupa juga berlaku untuk ruas jalan lainnya seperti Samanhudi dan Ahmad Yani. “Keputusan untuk menerapkan sistem satu arah ini telah melalui kajian yang matang dan melibatkan berbagai pihak. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas jalan dan merubah pola perilaku berkendara masyarakat,” ujarnya Dishub Samarinda akan melakukan evaluasi secara berkala terhadap efektivitas sistem satu arah ini. Selain itu, pihaknya juga tengah mengkaji kemungkinan penerapan sistem satu arah di ruas jalan lainnya seperti Agus Salim dan Abul Hasan. “Kami menyadari bahwa perubahan sistem lalu lintas ini akan berdampak pada masyarakat,” tambahnya Oleh karena itu, kami akan terus melakukan sosialisasi dan evaluasi. “Ke depan, kami juga akan mengintegrasikan sistem lalu lintas dengan teknologi ATCS untuk mengatur waktu lampu merah secara lebih efektif,” jelasnya Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan akibat perubahan sistem lalu lintas, Dishub Samarinda akan melakukan penyesuaian waktu lampu merah secara manual. “Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mencari alternatif rute perjalanan dan memarkir kendaraan di tempat yang telah disediakan,” tutupnya. Penulis: Dimas Editor: Nicha R

DENPASAR – Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali menambah koneksi ke Kalimantan Timur melalui Balikpapan menggunakan maskapai Garuda Indonesia.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab di Denpasar, Rabu (20/11/2024), mengatakan rute ini menambah peluang koneksi menuju Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Pembukaan rute Denpasar-Balikpapan ini menjadi kesempatan baik untuk membangun konektivitas menuju Kalimantan Timur sebagai tujuan mendukung pengembangan IKN, begitupun sebaliknya sebagai penghubung destinasi wisata di Pulau Dewata,” kata dia.

Diketahui rute potensial ini sebelumnya sudah dilayani maskapai Citilink Indonesia, Air Asia dan Lion Air, sehingga Garuda Indonesia menambah akses.

Syaugi mengatakan penerbangan rute Balikpapan menggunakan maskapai asli Indonesia ini adalah yang pertama kali, nantinya mereka akan beroperasi rutin setiap Senin, Rabu, dan Jumat.

“Dengan tambahan Garuda Indonesia maka dalam seminggu terdapat sebanyak total 34 kali penerbangan datang dan pergi,” ujarnya.

Penerbangan yang membantu akses menuju IKN itu pertama kali berlangsung pada Senin (18/11/2024) lalu dengan jadwal keberangkatan pukul 12.05 Wita dan jadwal kedatangan pukul 16.10 Wita.

Baca Juga:   Tersandung Korupsi, Dua Mantan Dirut Perusda Kaltim Diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum

Pada penerbangan perdananya, terdapat sejumlah 138 penumpang yang berangkat menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan GA 481.

Sementara pada penerbangan kedatangan, Bandara I Gusti Ngurah Rai menyambut pesawat Boeing 737-800NG itu dengan water salute dan membawa 153 penumpang dari Balikpapan dengan nomor penerbangan GA 480.

Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat hingga saat ini sudah terdapat 62 maskapai yang beroperasi dengan 12 maskapai yang melayani rute domestik dan 42 maskapai melayani rute internasional.

Sementara untuk total rute sebanyak 62 rute, yaitu 22 rute domestik dan 40 rute internasional.

Pewarta : Ni Putu Putri Muliantari
Editor : Evi Ratnawati

BERITA POPULER