SAMARINDA – Misteri kematian AH (42), pengasuh di salah satu panti sosial di Jalan DI Panjaitan, semakin mengundang tanda tanya. Ditemukan meninggal dunia di kamarnya dengan pintu terkunci dari dalam pada Minggu (17/11/2024), kondisi korban memunculkan berbagai spekulasi.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, melalui Kapolsek Sungai Pinang, AKP Aksarudin Adam, mengungkapkan keluarga korban menolak dilakukan autopsi. Meski tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan yang jelas, sejumlah kejanggalan ditemukan di TKP.
Salah satunya adalah keberadaan tiga celana dalam di leher korban. “Kami masih mendalami temuan ini bersama tim forensik,” ujar Aksarudin.
Menurut keterangan rekan kerjanya, korban terakhir terlihat pada Sabtu (16/11/2024) malam. Pintu kamarnya yang terkunci dari dalam membuat rekan-rekannya khawatir dan akhirnya mendobraknya.
Selain itu, petugas juga menemukan beberapa jenis obat-obatan antibiotik yang berada di dekat tubuh korban. “Kami akan memeriksa lebih lanjut apakah obat-obatan ini terkait dengan kondisi kesehatan korban,” tambahnya
Kematian AH tentu saja meninggalkan duka mendalam bagi penghuni panti dan rekan kerjanya pihak panti sosial telah memberikan konseling kepada mereka yang merasa terpukul dengan kejadian ini. “Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kematian AH,” tutupnya.
Penulis: Dimas
Editor: Nicha R