SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), bekerja sama dengan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), akan menggelar festival olahraga tradisional yang akan menyapa berbagai kabupaten dan kota di Kaltim. Festival ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali ragam olahraga tradisional kepada masyarakat Kaltim, khususnya generasi muda yang kini lebih banyak terpapar oleh olahraga modern.
Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Sulaiman, menjelaskan bahwa festival ini diselenggarakan untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya mengenal dan mengapresiasi nilai-nilai budaya lokal melalui olahraga. “Kami ingin menggabungkan unsur olahraga dan budaya dalam satu kegiatan, agar masyarakat tidak hanya berolahraga, tetapi juga lebih mengenal dan menghargai warisan tradisional dari berbagai daerah,” ujar Sulaiman, Rabu (6/11/2024).
Festival ini tidak hanya akan melibatkan pertandingan dan atraksi olahraga tradisional, tetapi juga membuka kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mereka. Dengan adanya pameran produk UMKM, diharapkan festival ini dapat menjadi media promosi yang efektif, sekaligus memberi dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
“Selain memperkenalkan olahraga tradisional, festival ini juga berperan dalam mendorong sektor UMKM agar lebih berkembang. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat Kaltim,” tambah Sulaiman.
Sulaiman juga menyoroti bahwa nilai-nilai kebersamaan yang terkandung dalam olahraga tradisional, seperti egrang dan tarik tambang, seringkali kurang dipahami oleh generasi muda. Olahraga tradisional ini mengajarkan pentingnya kerjasama dan solidaritas, dua nilai yang sangat penting dalam kehidupan sosial masyarakat.
“Olahraga tradisional sering kali mengajarkan kita tentang pentingnya kerja sama dan kebersamaan. Kami berharap, melalui festival ini, masyarakat bisa kembali merasakan nilai-nilai tersebut dan semakin menyadari pentingnya solidaritas dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Melalui festival ini, Dispora Kaltim dan KORMI berharap dapat memperkenalkan olahraga tradisional kepada pemuda Kaltim, sehingga mereka tidak hanya mengenal dan mencintai olahraga modern, tetapi juga melestarikan warisan budaya lokal yang kaya. Festival ini diharapkan menjadi pemicu bagi masyarakat untuk lebih aktif berolahraga, sekaligus berperan dalam pelestarian budaya lokal yang patut dijaga dan dilestarikan.
Dengan semangat kebersamaan dan gotong-royong yang dijunjung tinggi dalam olahraga tradisional, festival ini menjadi wadah untuk mempererat hubungan sosial antar masyarakat sekaligus menjaga kekayaan budaya yang dimiliki Kaltim. (Adv/disporakaltim)