SAMARINDA – Jeritan minta tolong yang pecah dari lantai tiga guest house di Jalan Urip Sumohardjo, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir, Senin (28/10/2024) pagi, mengoyak keheningan pagi.
Saat penghuni lain terbangun dari tidur, mereka mendapati pemandangan mengerikan: Assegaf (33), seorang tamu, tergeletak bersimbah darah di lantai, tubuhnya penuh luka tusukan.
Menurut keterangan Akbar (38), saudara korban yang juga menjadi korban, peristiwa berdarah ini berawal dari pertengkaran hebat antara Assegaf dan istrinya di kamar B303.
Suara bantingan pintu dan teriakan yang menggema membuat penghuni lain tak kuasa tidur.
Kegaduhan itu semakin menjadi-jadi hingga menarik perhatian beberapa tamu lain yang penasaran.
“Awalnya hanya pertengkaran suami istri. Tapi, lama-kelamaan semakin ribut dan terdengar suara benda pecah,” ungkap Akbar saat ditemui di TKP (Tempat Kejadian Perkara)
Situasi semakin mencekam ketika beberapa tamu lain yang merasa terganggu ikut terlibat dalam pertengkaran.
Tak ada yang berani melerai, malah sebaliknya, mereka semakin memanas. Puncaknya, sekitar pukul 05.00 Wita, suasana berubah menjadi neraka.
“Saat saya datang, adik saya sudah terkapar di lantai. Tubuhnya penuh luka, darahnya menggenang di lantai. Saya langsung berusaha menolong, tapi sudah terlambat,” lanjut Akbar.
Saksi mata mengungkapkan, para pelaku dengan sadis mengeroyok Assegaf menggunakan senjata tajam.
Tanpa ampun, pisau berkilau menghujam tubuh korban berkali-kali. Akbar yang berusaha melindungi adiknya juga menjadi sasaran amukan para pelaku.
“Saya mencoba menghalangi mereka, tapi salah satu pelaku menusuk saya di bagian bahu,” ujar Akbar sambil menunjukkan luka bekas tusukan.
Setelah puas menghabisi korban, para pelaku dengan tenang meninggalkan TKP, meninggalkan Assegaf yang sudah tidak bernyawa. Kejadian ini membuat para penghuni guest house lainnya trauma dan syok.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP. Beberapa barang bukti berhasil diamankan, termasuk pisau yang diduga digunakan untuk menghabisi korban.
Polisi juga memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap identitas para pelaku dan motif di balik pembunuhan sadis ini.
Penulis: Dimas
Editor: Nicha R