SAMARINDA – Lebih dari 100 petani hidroponik se-Kalimantan Timur menggelar pertemuan di Hotel Amaris Samarinda, Sabtu (12/10/2024). Mereka mendapatkan sejumlah materi dan pengalaman dari berapa narasumber pakar hidroponik.
Seain silaturahmi, salah satu perwakilan panitia sekaligus petani millenial Kaltim, Ginanjar Ibnu Tamimi menerangkan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas petani hidroponik Kaltim dengan materi dari pelaku usaha hidroponik yang berskala nasional. Contohnya, seperti Andrew Tang selaku pemilik Paramidita Nutrien, Catur Dian Mirzada Manager PT Meroke Tetap Jaya yang merupakan salah satu pabrik pupuk terbesar di Indonesia, Yudi Pamungkas dari Rumah Hidroponik Jember dan Ali Lutfi dari Bara Farm Bontang.
“Kita juga ingin membangun jaringan, menunjukan bahwa kita sudah punya ekosistemnya,” jelasnya.
Ginanjar lebih lanjut mengatakan, dengan meningkatkan mutu petani, dan menunjukan ekosistem hidroponik di Kaltim, diharapkan mampu mencuri atensi dari pemerintah untuk medukung pertanian hidroponik.
Apalagi pertanian hidroponik memiliki pelbagai keunggulan, yang cocok untuk lahan yang terbatas atau tanah yang tidak subur. Dengan demikian tujuan mereka untuk memenuhi ketehanan pangan di Kaltim dan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat terwujud.
“Dengan adanya kegiatan ini perhatian pemerintah lebih banyak lagi. Kita juga ingin ada regenerasi mengarah ke petani muda. Karena goal kita kita menyuplai cadangan pangan di IKN,” pungkasnya.
Penulis: Andi Desky
Editor : Nicha R