SAMARINDA – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melaporkan, terjadi peningkatan kasus campak yang terjadi pada anak yang terjadi di beberapa wilayah di Kaltim. Hal Demikian disampaikan Kepala Dinkes Kaltim Jaya Mualimin saat konfrensi pers di Diskominfo Kaltim, Jumat, (3/2/2022).
Jaya mengungkapkan selama tiga bulan terakhir kasus campak terjadi di sejumlah wilayah, terutama di minggu kedua ini meningkat dari 19 kasus suspek menjadi 95 kasus suspek.
95 suspek tersebut ditemukan terbanyak di Samarinda dengan 40 kasus suspek.
Sementara Kutai Timur 20 kasus suspek, kemudian Kutai Kartanegara 16 kasus suspek, Paser 8 kasus suspek, Balikpapan 6 kasus suspek, Berau 2 kasus suspek dan PPU Bontang serta Mahulu dengan masing-masing 1 kasus suspek.
“Kita terus waspada termasuk mengirim sampel ke Jakarta. Cakupan vaksinasi campak di Kaltim sudah diatas 80 persen,” jelas Jaya yang didampingi Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal.
Jaya mengatakan Dinkes Kaltim juga telah berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia Kaltim. Disampaikan bahwa anak-anak yang di duga campak ini status riwayat vaksinasinya kurang.
Sehingaa ia meminta posyandu-posyandu kembali aktif melakukan vasinansi karena rata-rata anak bersekolah. Ia pun meminta para orang tua bisa segera memberikan vaksinasi secara lengkap mulai dari imunisasi dasar sejak balita agar ke depan kesehatan anak-anak mereka dapat terjaga dengan baik dan terhindar dari campak. (eky/adv/DiskominfoKaltim)