SAMARINDA – SMKN 7 Samarinda kembali menorehkan prestasi di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS)-SMK tingkat nasional yang digelar Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek.
Bagus Nur, siswa kelas XII RPL II meraih juara perunggu untuk bidang lomba yang diikutinya yakni Teknik Desain Laman (Web Technologies).
Kepala SMKN 7, Anda Supanda mengungkapkan apresiasinya terhadap prestasi yang diraih oleh siswanya.
Menurutnya, hasil yang diperoleh maksimal, buah perjuangan keras seluruh tim, guru serta doa dan dukungan keluarga besar SMKN 7 Samarinda.
“Sangat bangga tahun ini, meskipun mendapat medali perunggu (juara 3 nasional) pada LKSN 2022, tapi persaingan sangat ketat, sebagian didominasi provinsi di pulau Jawa. Bangga juga karena Bagus Nur dari SMKN 7 Samarinda satu satunya wakil Kaltim yang lolos dari 33 peserta LKSN Kaltim tahun 2022,” tuturnya.
Dijelaskannya, dalam ajang ini ada 6 bidang lomba yang diikuti oleh SMKN 7 diantaranya, Desain Grafis, Cyber Security, Networking Administrasi, Software Aplikasi, Web Desain, Cloud Computing, dan Marketing Online.
Tentu saja siswa/i yang mengikuti ajang LKS Nasional ini bukan tanpa seleksi. Mereka adalah juara LKS tingkat provinsi yang diadakan September 2022 lalu yang sudah mengalahkan peserta dari daerah lain di Kaltim. Tim guru SMKN 7 termasuk luar biasa dalam pendampingan siswa-siswinya untuk mengikuti ajang tingkat Nasional ini.
“Kebetulan kita memang mendampingi, fokus mulai dari LKS tingkat Provinsi selama dua minggu , dan LKS Nasional selama tiga minggu Ada 6 anak yang ikut tingkat Nasional. Kalau kemarin ditingkat Provinsi ada 7 siswa yang ikut, 6 meraih emas, dan 1 perunggu. Untuk kedepannya, kami akan mengevaluasi kembali agar bisa memperoleh medali emas,” tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, M Kurniawan mengungkapkan, tentunya ia sangat bangga bahwa ada siswa di kaltim yang berhasil meraih medali, walaupun perunggu LKS Nasional. Karena ini artinya, Kaltim bisa ikut berbicara di tingkat nasional.
“Untuk ananda Bagus Nur saya mengucapkan selamat dan sukses, mudah mudahan di masa depan dapat meraih gelar yang lebih tinggi lagi, dan hal ini merupakan contoh bagi pelajar lainnya untuk dapat memberikan motivasi dan memicu daya kreativitas untuk berprestasi buat diri sendiri, keluarga, sekolah dan Provinsi,” ucapnya.
Harapan kedepannya muncul bibit bibit unggul yang dapat berkompetitif di tingkat nasional maupun internasional dengan pembinaan yang baik dan terarah.
Kurniawan yang beberapa hari kemarin menyempatkan untuk memantau ke SMKN 7 saat berlangsung mengungkapkan, kedepannya akan dicari pola untuk pendampingan siwa-siswi yang akan mengikuti ajang ke tingkat nasional. Baik itu anak-anak SMA yang mengikuti O2SN maupun SMK yang mengikuti LKS.
Mengingat selama ini, sekolah seolah berjalan masing-masing dalam pembimbingan siswanya yang akan mengikuti ke jenjang nasional, Kurniawan mengatakan, kedepan akan menyinkronkan polanya.
“Tinggal model pendampingannya saja , untuk anak-anak yang lolos untuk 02SN, maupun LKS harusnya ada pendamping untuk meningkatkan kometensinya, kedepannya akan kita cari lagi caranya, agar tahun depan bisa kita pakai,” ungkapnya. (lin/rls)