SAMARINDA – Lembaga Riset dan Strategi atau ARCHY sempat merilis survei Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur pada Juni lalu dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,8 persen.
Dalam survei tersebut, Isran Noor meraih tingkat elektabilitas sebesar 16,32%. Sedangkan nama lain seperti Rudy Mas’ud berada di peringkat kedua dengan raihan 14,82%, lalu disusul Andi Harun 11,82%, Hadi Mulyadi 9,66%, Mahyudin 8,16%, Edy Damansyah 7,41%, Husaini Usman 5,91%, Ardiansyah Sulaiman 5,91%, dan 19,99% belum menentukan pilihan.
Namun, survei tersebut belum dapat dijadikan pedoman untuk hasil suara di Pilgub mendatang, mengingat survei tersebut dilakukan lebih dari dua bulan yang lalu.
Menanggapi hasil survei tersebut, Seno Aji menganggap bahwa elektabilitas pihaknya tidak lebih rendah daripada Isran Noor.
“Tidak juga, siapa yang bilang? Kami punya survei sendiri,” ucapnya saat diwawancarai pada Kamis (22/8/2024).
Seno tetap optimis bahwa dirinya bersama Rudy Mas’ud memiliki peluang untuk menang melawan Isran-Hadi, yang merupakan pasangan petahana.
“Kami siap, bahkan kalau kemarin pun Pilgub-nya, kami siap,” tegas Wakil Ketua DPRD Kaltim tersebut.
Tidak berhenti di situ, Seno juga mengklaim bahwa pihaknya telah mempersiapkan skenario untuk melawan Isran-Hadi. Meski sempat digadang-gadang menjadi calon tunggal, nyatanya Isran-Hadi berhasil mendapatkan dukungan dari Demokrat dan PDI Perjuangan.
“Kami sudah siap ke arah sana (menghadapi Isran-Hadi), jadi tidak masalah, selama ini untuk kemajuan Kaltim,” ujarnya.
Pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) pada Pilgub Kaltim akan berlangsung pada tanggal 28 – 29 Agustus ini. Kedua paslon menyatakan siap untuk saling beradu strategi di Pilgub nanti. Yang jelas, baik Rudy-Seno maupun Isran-Hadi, masing-masing telah mempersiapkan strategi.
Pewarta: Khoirul Umam
Editor: Agus S