SAMARINDA – Semarak perayaan 10 Muharram tahun ini terasa begitu istimewa di Langgar Al Falah, Muso Sallim, Samarinda. Warga sekitar berkumpul dengan penuh antusias untuk mengikuti tradisi berbagi bubur asyura dan tali asih.
Ribuan porsi bubur asyura yang dimasak dalam 3 kuali besar oleh panitia, ludes dibagikan kepada masyarakat dan anak yatim piatu. Hidangan istimewa ini menjadi simbol rasa syukur dan momen untuk saling berbagi kebahagiaan di momen istimewa ini.
Menurut Hanafi, salah satu panitia acara, tradisi ini memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat. “Setiap tahunnya, kami selalu menantikan momen ini untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama,” ujarnya.
Semarak perayaan 10 Muharram di Langgar Al Falah tak hanya diwarnai dengan pembagian bubur asyura. Panitia juga memberikan tali asih kepada anak yatim piatu sebagai bentuk kepedulian sosial.
Habib Alwi Assegaf, Imam Langgar Al Falah, menyampaikan harapannya agar momentum 10 Muharram ini dapat meningkatkan kesadaran sosial dan motivasi umat beragama untuk selalu bersympati dan berempati dalam berbagi kepada sesama. “Bukan hanya di bulan ini saja, tetapi juga di bulan-bulan berikutnya,” pesannya.
Perayaan 10 Muharram di Langgar Al Falah menjadi contoh indah bagaimana tradisi dan nilai-nilai keagamaan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial dalam masyarakat.
Penulis: Dimas
Editor: Nicha R