Foto: Pembina GPMB, Ence Widiyanti saat diwawancarai awak media (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Menurunnya minat baca imbas dari digitalisasi di semua lini, termasuk keseharian masyarakat terutama anak-anak berdampak pada kurangnya penggunaan buku sebagai bahan literasi.
Dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat, Tour Library atau Perpustakaan Keliling, memulai safari ke wilayah Utara, yakni dari Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Berau sampai ke Maratua.
Pembina Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB), Ence Widiyanti mengatakan mobil perpustakaan keliling bertujuan untuk melayani anak-anak dari pedesaan yang jauh dari perpustakaan.
“Semuanya telah dikalahkan dengan gadget. Namun, kita lihat saat mobil datang, anak-anak sangat antusias yang artinya minat baca anak sebenarnya masih ada,” kata Ence.
Ia menambahkan, bahwa membaca melalui buku mempunyai kesan yang berbeda dibandingkan dengan telepon genggam.
“Kita berusaha membudayakan minat membaca melalui buku, bagaimana anak-anak bisa termotivasi melalui perpustakaan keliling,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ence memberikan tips meningkatkan minat baca anak-anak dengan menggunakan buku yang terdapat banyak gambar sebagai bahan ilustrasi.
“Buku yang dicetak, dibuat semenarik mungkin. Salah satunya juga dengan Kampung Dongeng yang ada di Taman Bacaan Masyarakat atau TBM bisa menggerakkan hati anak-anak untuk membaca buku,” demikian Ence.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky
