Foto: Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Proses seleksi direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kalimantan Timur (Kaltim) memasuki tahap akhir. Tiga besar calon direksi yang telah lolos seleksi Panitia Seleksi (Pansel) bersama Universitas Padjadjaran kini tengah menjalani wawancara akhir bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa proses ini dilakukan secara objektif tanpa intervensi politik. Ia menyebut indikator utama yang dilihat dalam wawancara adalah integritas, profesionalitas, serta kemampuan calon direksi dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui perusahaan daerah.
“Yang paling penting adalah sejauh mana komitmen mereka memberikan kontribusi nyata bagi daerah. Direksi harus berintegritas, profesional, dan bisa menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya untuk kemakmuran masyarakat Kaltim,” jelas Seno Aji, Rabu (20/8/2025).
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pemerintah masih memperpanjang masa jabatan direksi lama sembari menunggu pengumuman resmi nama-nama definitif yang dijadwalkan keluar akhir Agustus ini.
Menurutnya, latar belakang para kandidat cukup beragam dan kompetitif, mulai dari lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM). Namun, Seno juga tetap memperhatikan aspek calon yang merupakan putra daerah Kaltim.
“Track record mereka bagus, baik dari sisi pendidikan maupun pengalaman kerja. Bahkan ada yang sudah terbukti berhasil mengelola perusahaan dengan capaian revenue signifikan,” tandasnya.
Dengan proses yang hampir tuntas ini, pemerintah provinsi berharap kehadiran direksi baru BUMD dapat membawa arah baru dalam pengelolaan perusahaan daerah agar lebih produktif, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky