Teks foto : Rumah Sakit Haji Darjad Samarinda. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Untuk saat ini, Rumah Sakit Haji Darjad (RSHD) Samarinda menghentikan seluruh operasional sementara waktu, yang merupakan langkah manajemen rumah sakit dalam melakukan pembenahan internal buntut kasus tunggakan gaji karyawan.
Hal itu diungkapkan oleh manajemen RSHD Samarinda melalui surat yang beredar di kalangan karyawan. Surat yang ditandatangani oleh Plt. Direktur RSHD Samarinda, Setiyo Irawan menyatakan pelayanan RSHD dihentikan sementara.
Tak hanya itu, pembayaran hak-hak karyawan akan dilakukan pembayaran dalam tenggat waktu paling lambat pada 29 Agustus 2025. Manajemen RSHD Samarinda juga akan melakukan pembenahan menyeluruh secara menyeluruh.
“Saat ini di internal kita terus bergerak untuk mencarikan solusi terbaik buat menyelesaikan masalah ini. Jadi intinya pasti akan tetap terbayar. Hanya memang kalau ditanya kapan waktunya akan dibayar, kami belum bisa pastikan,” ucap Desi Andriani Hangin selaku Perwakilan RSHD Samarinda.
Desi Andriani menegaskan bahwa manajemen RSHD Samarinda akan memenuhi hak-hak karyawan. Pihaknya meminta untuk semua pihak agar dapat bersabar, karena pihak manajemen pasti akan melakukan pembenahan.
“Yang jelas, hak para karyawan ini pasti akan tetap kita penuhi. Doakan saja supaya bisa secepatnya,” tambahnya.
Menurut Desi Andriani, keputusan untuk menghentikan pelayanan sementara waktu, merupakan bentuk untuk menetralisir situasi dan menjaga keamanan serta kenyamanan pasien yang berada di RSHD Samarinda.
“Kami tidak ingin pasien merasa tidak nyaman. Jadi, layanan kami hentikan sementara sampai kondisi membaik,” tutup Desi Andriani.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, saat ini rumah sakit hanya dijaga oleh pihak security untuk melakukan pengamanan, serta terlihat sejumlah anggota pemeliharaan kawasan RSHD Samarinda.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky
