SAMARINDA – Stadion Utama Palaran akan segera menjalani perbaikan besar. Perbaikan ini dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur, dengan fokus utama mengatasi masalah banjir yang kerap melanda kawasan stadion.
Kepala Seksi Pengelolaan Stadion Utama Palaran Dispora Kaltim, Yudi Haryanto, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di area stadion disebabkan oleh saluran air yang mengalami pendangkalan. Masalah ini telah menjadi keluhan dari pengguna stadion dalam beberapa tahun terakhir, karena genangan air dapat merusak fasilitas dan mengganggu kegiatan yang berlangsung di stadion.
“Saluran air yang tersumbat dan pendangkalan sudah menjadi masalah yang harus segera ditangani. Genangan air yang sering terjadi, terutama saat hujan deras, merusak fasilitas stadion, termasuk area parkir dan kanal-kanal yang tidak berfungsi dengan baik,” ujar Yudi.
Sebagai langkah awal, Dispora Kaltim akan melakukan pengerukan di area parkir dan memperbaiki kanal-kanal yang sering mengalami penyumbatan. “Kami akan fokus pada pembersihan dan perbaikan saluran air di sekitar stadion. Pengerukan di area parkir akan menjadi prioritas, diikuti dengan perbaikan kanal-kanal yang sering menyebabkan genangan,” tambahnya.
Selain masalah saluran air, Yudi juga menyoroti kondisi infrastruktur stadion yang semakin menua. Sistem pipa air dan jaringan listrik yang dipasang sejak pembangunan stadion pada tahun 2004 mengalami kerusakan yang cukup signifikan. Oleh karena itu, perbaikan pada kedua fasilitas tersebut sangat mendesak untuk menjaga kelangsungan fungsi stadion.
“Saat ini, prioritas kami adalah memperbaiki jaringan listrik dan pipa air yang sudah berusia 20 tahun. Selain itu, fasilitas seperti toilet juga perlu segera diperbaiki agar bisa digunakan dengan optimal,” jelas Yudi.
Perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan stadion, baik untuk pengunjung umum maupun atlet yang menggunakan stadion untuk latihan dan kompetisi. Dengan langkah-langkah perbaikan tersebut, Stadion Utama Palaran diharapkan dapat kembali menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi semua pihak.(adv/disporakaltim)