Foto: Potret Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri saat mengukur takaran MinyaKita di Pasar Segiri. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan berita yang beredar terkait ketidaksesuaian klaim MinyaKita dengan jumlah takaran saat ditimbang. Dinilai merugikan masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) bahan pokok penting (bapokting) di Pasar Segiri.
Sebelumnya, Satgas Pangan Polresta Samarinda telah lebih dulu melakukan sidak baik di gudang penyimpanan maupun pengecer di Pasar Segiri pada Selasa, 11 Maret lalu. Hasilnya menunjukkan, klaim MinyaKita di kemasan sesuai dengan takaran asli yang dilakukan satgas pangan.
Sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian menjelang lebaran Idul Fitri, Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan sidak untuk mengetahui harga dan stok bahan pokok dalam status terkendali, termasuk kesesuaian takaran MinyaKita.
Pria yang karib dikenal Sae ini menyampaikan, pihaknya melakukan sidak bapokting dalam rangka menjaga stabilitas kebutuhan pokok masyarakat aman sepanjang menghadapi libur panjang. Terlebih, ia berkomitmen mengawasi peredaran komoditas penting seperti MinyaKita dapat sesuai dengan klaim kemasan.
“Insya Allah di Kota Samarinda bahan pangan dalam kondisi aman. Kami juga melakukan pengecekan volume pada MinyaKita,” ungkap Saefuddin Zuhri, Kamis (20/3/2025).
Dalam sidak tersebut, Saefuddin Zuhri sendiri telah melakukan pengecekan volume Minyakita ukuran 1 liter dengan menggunakan tabung ukur. Hasil yang didapatkan dari pengukuran menunjukan klaim yang sesuai antara kemasan dan tabung ukur.
“Alhamdulillah kita semua sudah saksikan bersama, kita telah mengecek Minyakita dan volumenya 1 liter di kemasan, hasil takaran pas sesuai klaimnya,” terangnya.
Selain itu, Pemkot Samarinda juga melakukan sidak pada komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan imbas libur Idul Fitri. Komoditas utama seperti, cabai, bawang-bawangan, gula, beras, dan pangan hewani menjadi sorotan pemerintah dalam meninjau stabilitas harga.
“Secara keseluruhan, bapokting jelang lebaran dalam kondisi aman. Untuk masyarakat Samarinda tidak perlu khawatir, kami pastikan harga dan stok bahan pokok terkendali,” tukasnya.
Teruntuk stok beras, Saefuddin Zuhri memastikan ketersediaan beras di Gudang Bulog Cabang Samarinda mencapai 7.750 ton beras. Menurutnya, angka ini mampu mencukupi kebutuhan hingga lima bulan kedepan.
“Alhamdulillah, stok beras kita aman. Kita mempunyai sekitar 1.750 ton beras, dan stok ini cukup hingga lima bulan kedepan,” pungkasnya.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky
