SAMARINDA – Sejak Januari hingga pertengahan Desember 2022, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Samarinda berhasil menggagalkan 10 upaya penyelundupan sabu ke dalam lapas.
Hal itu diungkapkan Kepala Lapas Narkotika Samarinda Hidayat saat dihubungi, Rabu (14/12/2022).
“Dari Januari sampai Desember ini sudah 10 kasus penyelundupan narkoba yang kami gagalkan,” ucap Hidayat.
Dia mengungkapkan, metode atau cara penyelundupan sabu yang dilakukan para pelaku beragam. Mulai dari disembunyikan di balik makanan, sepatu olahraga, bahkan dikirim lewat pesawat tak berawak atau drone.
“Iya ada juga pakai drone, dan yang terakhir kemarin itu dari makanan. Kalau mayoritas metode penyelundupannya melalui penitipan makanan,” ungkapnya.
“Kebanyakan narkoba itu untuk napi yang ada di dalam. Tapi karena kita mengikuti SOP jadi sebelum ada barang titipan masuk diperiksa terlebih dahulu sehingga berhasil diungkap,” sambungnya.
Saat disinggung bagaimana napi memesan narkoba dari dalam lapas, Hidayat menduga narkoba dipesan lewat napi yang telah bebas lebih dulu.
“Yang bebas ada banyak, diduga napi yang bebas inilah yang memesankan dan memerintahkan penyelundupan ke dalam lapas. Karena setiap ada penyelundupan, napi yang dititipkan dan pelaku penyelundupan tak saling kenal, diduga seperti itu,” jelasnya.
Hidayat memastikan akan lebih memperketat keamanan di lingkungan Lapas Narkotika Samarinda, termasuk juga para pegawainya.
“Kalau untuk SOP kami sudah pasti melakukan itu. Karena dasar kami bertugas. Kedepannya kami akan memperkuat pengamanan di dalam lapas, termasuk untuk barang titipan yang masuk ke lapas,” pungkasnya. (Vic)