spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Resmi! Pertama Kalinya Samarinda Dihadapkan Kotak Kosong di Pilkada

SAMARINDA – Di saat Kabupaten/Kota memiliki 2 hingga 4 pasangan calon (Paslon) yang beradu di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Ibu kota Kalimantan Timur justru hanya diikuti satu paslon.

Sang petahana, Andi Harun berdampingan dengan Saefuddin Zuhri menjadi satu-satunya yang mendaftar meski pendaftaran sempat diperpanjang.

Terjadwal waktu pendaftaran resmi dari tanggal 27-29 Agustus lalu. Kemudian Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda sempat memperpanjang sesuai ketentuan berlaku, yaitu bila hanya satu paslon maka pendaftaran kembali dibuka. Terhitung perpanjangan dari tanggal 2-4 September, tidak ada paslon yang mendaftar.

“Hari ini, Rabu (4/9/2024) pukul 23.59, secara resmi kami telah menutup pendaftaran,” ujar Firman Hidayat, Ketua KPU Samarinda saat diwawancarai.

Firman mengungkapkan, dengan penutupan ini, secara resmi Andi Harun-Saefuddin Zuhri resmi akan berhadapan dengan kotak kosong. Sehingga nantinya di kertas pencoblosan hanya ada foto Andi Harun-Saefuddin Zuhri dan foto tanpa gambar kolom.

Sisanya pihaknya akan memverifikasi administrasi serta persyaratan yang terkait dengan paslon tunggal. Baik dari ijazah hingga hasil pemeriksaan kesehatan. Nantinya KPU akan memplenokan apakah memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat.

“Kalau memenuhi syarat maka bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya. Jika tidak, kami juga belum lihat secara teknis, apakah akan ada perpanjangan lagi atau tidak,” jelas Firman.

Baca Juga:   Isran-Hadi Klaim Telah Penuhi Syarat Dukungan Independen untuk Pencalonan Gubernur Kaltim

Firman mengatakan untuk tahap perbaikan administrasi berlangsung dari tanggal 6-8 September 2024. Ia mengklaim bahwa satu paslon tersebut sudah melengkapi berkas, namun perihal keabsahan akan diteliti lebih lanjut.

“Kita sudah menutup pendaftaran dan tidak ada yang mendaftar lagi, dengan ini hanya satu paslon yang dapat melanjutkan proses pencalonan,” lanjutnya.

Di tanggal 22 September nanti barulah akan ada penetapan posisi karena tidak akan ada pencabutan nomor. Hanya pilihan antara kanan dan kiri. Intinya Andi Harun dan Saefuddin Zuhri akan bersanding dengan kolom kosong.

“Jadi istilahnya kolom kosong bukan kotak kosong. Nanti difikirnya kotak kosong itu isi kotak yang kosong,” terang Firman.

Dengan ini, untuk pertama kalinya Kota Samarinda akan dihadapkan dengan kotak kosong. Andi Harun dalam beberapa kesempatan selalu mengatakan tidak ada niatan atau skema melawan kotak kosong.

Hanya saja, dengan tingginya survei 88,6% bagi Andi Harun, dianggap menjadi kendala paslon lain ingin mendaftar. Sebelumnya ada nama-nama seperti Rusmadi Wongso, Zairin Zain, Barkati dan Alphad, akan tetapi hingga masa perpanjangan pendaftaran, Samarinda tetap diisi dengan calon tunggal.

Baca Juga:   Isran Noor dan Rudy Mas'ud Sama-sama PD Maju di Pilgub 2024

Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R

BERITA POPULER