Foto: Plt Kepala Bidang Kawasan Permukiman Disperkim, Narulita Haidinawati. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kota Samarinda tahun 2025 menunjukkan progres signifikan. Hingga awal September, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) mencatat realisasi sudah mencapai sekitar 50 persen untuk kategori peningkatan kualitas rumah swadaya (PK).
Plt Kepala Bidang Kawasan Permukiman Disperkim, Narulita Haidinawati, mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan pembangunan dan perbaikan sebanyak 377 unit rumah yang tersebar di 10 kecamatan dan 26 kelurahan.
“Sejak awal tahun, separuh target untuk rehabilitasi rumah swadaya sudah selesai. Sisanya masih berjalan dan ditargetkan rampung pada November 2025,” ujar Narulita.
Sebagai informasi, Program RTLH terbagi menjadi dua skema, yaitu rehabilitasi rumah (PK) yang ditujukan bagi rumah dengan kerusakan ringan hingga sedang, serta pembangunan baru (PB) untuk rumah yang rusak berat.
Dari total 326 unit kategori PK, separuhnya telah rampung. Sementara untuk kategori PB, tahun ini dialokasikan bagi 51 unit rumah.
Menurut Narulita, beberapa kendala yang dihadapi di lapangan antara lain keterbatasan tenaga tukang serta keterlambatan dari pemilik rumah yang membangun secara swadaya. Namun pihaknya tetap yakin seluruh unit dapat diselesaikan sesuai target.
“Untuk pembangunan baru, konsepnya adalah rumah dibongkar total kemudian dibangun ulang dengan desain seragam sesuai arahan wali kota,” tambahnya.
Disperkim juga rutin melakukan monitoring bulanan untuk memastikan progres berjalan sesuai rencana. Kendala teknis seperti perbedaan kondisi tanah di tiap lokasi turut menjadi perhatian karena membutuhkan penanganan khusus.
Narulita menegaskan, program RTLH bukan hanya soal memperbaiki rumah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga. Dengan rumah yang layak, masyarakat diharapkan lebih sejahtera, sehat, dan nyaman.
“Target tahun ini jauh lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Kami ingin memastikan tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga benar-benar memberi manfaat nyata bagi warga yang membutuhkan,” tutupnya.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky