spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Realisasi Janji Kuliah Gratis, Begini Alur dan Syaratnya

Foto: Anggota Tim Transisi, Bohari Yusuf (Hadi Winata/Radar Samarinda)

SAMARINDA – Geber soal kuliah sampe S3 secara gratis, Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, bakal realisasi program Pendidikan GratisPol pada pertengahan tahun ini.

Diketahui, pembiayaan pendidikan gratis oleh pemerintahan baru akan disesuaikan dengan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) atau Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dengan jumlah maksimal yang telah ditetapkan.

Anggota Tim Transisi, Bohari Yusuf menyampaikan dalam presentasinya, Program Studi (Prodi) Kedokteran maksimal UKT sebesar Rp.15 juta per semester, Prodi Farmasi dan Profesi Apoteker Rp.7,5 juta. Sedangkan untuk Diploma dan S1 selain kedua prodi tersebut akan menerima sebanyak Rp.5 juta.

“Untuk jenjang S3 sebesar Rp.15 juta per semester dan jenjang Spesialis Rp 17,5 juta per semester. Dengan rincian, jenjang D3, Profesi, dan S2 diberikan maksimal 4 semester, S3, dan Spesialis 6 semester, D4 dan S1 8 semester,” ucapnya.

Bagi perguruan tinggi yang menerima program ini, Bohari menegaskan, pihak kampus harus dapat menjaga stabilitas UKt dan tidak menaikkanya secara sepihak. Jika ditemukan kenaikan yang tidak wajar, program beasiswa bisa di evaluasi kembali.

Baca Juga:   Biker Jangan Lupa Waktu Ibadah

Sementara itu, ia mengatakan, mahasiswa baru juga memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan beasiswa. Pihaknya, akan melihat kondisi keuangan daerah dan berkoordinasi dengan daerah untuk pembiayaan pendidikan gratis bagi mahasiswa baru.

“Sebelum semester ganjil dimulai, pihak Prodi harus menyerahkan kuota mahasiswa baru yang akan menerima beasiswa kepada pengelola beasiswa.

Ia menambahkan, dalam proses seleksi, mahasiswa baru dan yang sudah berkuliah dengan kepemilikan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) akan lebih diprioritaskan.

Diperkirakan jumlah penerima beasiswa mencapai 14.687 mahasiswa untuk jenjang Diploma dan S1, serta 613 mahasiswa untuk jeeenjang profesi dan S2. Selain itu, sekitar 10%-20% mahasiswa di Prodi dengan akreditasi Baik Sekali/B juga akan menerima beasiswa.

“Proses seleksi akan dilaksanakan secara terbuka dan transparan melalui sistem aplikasi yang telah disiapkan,” ungkapnya.

Karena aplikasi GratisPol masih dalam tahap pengembangan, Bohari mengatakan, untuk tahap pertama akan dilakukan melalui aplikasi sementara yang tengah dikelola oleh dinas terkait. Setiap prodi akan diberikan akses ke aplikasi tersebut untuk disampaikan ke mahasiswa.

Baca Juga:   53 Anggota DPRD Kaltim Dilantik, Hasanuddin Mas’ud Pimpin Paripurna Perdana Sementara

Selain itu, Prodi juga diwajibkan menyerahkan daftar nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM/NPM) dalam format Excel sebagai basis data pendaftaran sementara.

Daftar nama mahasiswa yang memenuhi syarat ini akan disusun dalam bentuk database dan diverifikasi oleh pihak kampus serta dinas terkait. Setelah validasi selesai, penerima beasiswa akan diumumkan, dan bantuan akan mulai disalurkan sejak semester Ganjil 2025/2026.

Buhari mengingatkan, penerima beasiswa diwajibkan untuk melaporkan kemajuan studi secara berkala kepada pengelola beasiswa. Jika mahasiswa tidak melaporkan perkembangan akademiknya, maka dianggap mengundurkan diri dari program.

Target penerima manfaat dari program besutan Rudy Mas’ud dan Seno Aji ini diperkirakan mencapai 3.279.359 orang. Angka ini mencakup berbagai kategori penerima, mulai dari siswa SMA/SMK/MA, mahasiswa, hingga tenaga pendidik.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER