spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PUPR Samarinda Bantah Isu Penembokan Ruko di Gang Pandai, Pastikan Akses Tetap Terbuka

Foto: Kadis PUPR Kota Samarinda, Desy Damayanti. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

 

SAMARINDA – Para pedagang yang berjualan di Gang Pandai dibuat khawatir dengan isu yang beredar atas dugaan wacana ruko yang akan ditembok. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda membantah isu tersebut, pihaknya menduga informasi dilakukan dengan sengaja untuk membuat kegaduhan di masyarakat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Desy Damayanti, menepis isu yang menyebutkan adanya penutupan akses ruko melalui pembangunan tembok di Gang Pandai, yang berada di sekitar area Pasar Pagi. Menurutnya, desain revitalisasi yang sedang berjalan tidak mengganggu eksistensi bangunan yang telah lama berdiri.

“Yang perlu diluruskan adalah tidak ada rencana penutupan atau penembokan terhadap ruko yang sudah lama ada. Desain yang kami susun justru untuk mendukung aktivitas bongkar muat barang di Pasar Pagi,” tegasnya.

Dirinya menjelaskan bahwa revitalisasi Pasar Pagi kini telah memasuki tahap kedua yang berfokus pada penyempurnaan bagian eksterior dan interior. Sementara struktur utama telah diselesaikan pada tahap pertama.

Baca Juga:   Sambut Hari Jadi Kota Samarinda ke-357, Pemkot Bagikan 10.000 Porsi Makanan

Pihaknya menargetkan seluruh pengerjaan bisa rampung pada Oktober 2025 dan siap diresmikan sesuai laporan terakhir kepada Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

“Pada awal September, kami akan melakukan komisioning atau pengujian terhadap berbagai fasilitas pendukung seperti Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), serta sistem mitigasi bencana seperti penanganan kebakaran,” tambah Desy.

Menanggapi kekhawatiran warga terkait akses di Gang Pandai yang disebut-sebut akan ditutup secara penuh, Desy menegaskan bahwa pembagian antara fasilitas publik dan fasilitas umum harus jelas. Namun, akses untuk masyarakat maupun pelaku usaha tetap akan dijaga.

“Tidak ada penutupan total. Apalagi dengan tembok. Akses ke ruko tetap terbuka. Masyarakat tidak perlu khawatir karena sejak awal Pak Wali Kota juga menegaskan hal yang sama,” katanya.

Senada dengan hal tersebut, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, dalam peninjauan langsung ke lokasi proyek menyampaikan bahwa ada sejumlah bangunan tidak permanen yang justru mempersempit jalur akses di sekitar Gang Pandai. Pemerintah akan melakukan penataan ulang agar jalur tersebut bisa difungsikan sebagaimana mestinya.

Baca Juga:   Tinjau Perum Korem, Wali Kota Andi Harun: Reservoir PDAM Terbangun, WTP Stop Operasi

“Tadi kami lihat langsung. Ada bangunan semi permanen yang membuat jalan menyempit dan menghambat aktivitas bongkar muat. Akses ini akan kita buka kembali hingga masuk ke dalam area pasar agar lebih fungsional,” jelas Andi Harun.

Pemkot Samarinda menegaskan bahwa seluruh proses revitalisasi tetap mengedepankan fungsi pelayanan publik, kenyamanan pedagang, serta aksesibilitas masyarakat. Desain dan pelaksanaan proyek akan terus disesuaikan agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi warga sekitar.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER