spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Percasi Kaltim Dorong Akademi Catur dan Peningkatan Prestasi Atlet Muda

SAMARINDA – Pengurus Provinsi Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2024 di Hotel Fugo, Minggu (8/12/2024). Ketua Pengprov Percasi Kaltim, Akhmed Reza Pahlevi, yang juga anggota DPRD Kaltim, menekankan pentingnya pembentukan akademi catur dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang olahraga catur.

Percasi mendukung penuh inisiatif pembentukan laboratorium olahraga dan akademi catur, seperti yang sebelumnya diusulkan oleh Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman.

“Potensi catur muda di Kalimantan Timur sangat tinggi, tinggal bagaimana kita mengembangkan SDM atlet, pelatih, dan wasitnya,” ujar Reza dalam sambutannya.

Menurut Reza, antusiasme terhadap olahraga catur di Kaltim terus meningkat, terlihat dari berbagai kejuaraan yang rutin digelar. Ia menyebutkan bahwa di Kutai Kartanegara, kejuaraan open untuk tingkat SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB telah dua kali dilaksanakan dengan jumlah peserta mencapai 200-300 orang di setiap event, baik di tingkat kabupaten/kota maupun daerah.

Reza juga menyoroti pentingnya konsolidasi antara pengurus Percasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota untuk memajukan olahraga catur di Kaltim. Hal ini menjadi agenda utama dalam Raker untuk memperkuat sinergi dan strategi bersama.

Baca Juga:   BPS Kaltim : Inflasi Rendah, Ekspor Naik, dan Kemiskinan Menurun

Terkait keputusan bahwa catur tidak akan dipertandingkan dalam PON mendatang, Reza mengungkapkan kekecewaannya. Ia menegaskan bahwa catur adalah olahraga yang tidak hanya digemari masyarakat tetapi juga telah berkontribusi signifikan pada raihan medali di tingkat nasional dan internasional.

“Catur tidak pernah absen dari PON maupun SEA Games. Beberapa atlet kita telah mencetak prestasi besar, bahkan baru-baru ini salah satu atlet Kaltim memenangkan kejuaraan di Kazakhstan dan meraih hadiah sebesar 30 ribu USD,” ujarnya.

Reza memastikan bahwa pihaknya akan terus memperjuangkan keberadaan catur di PON dan SEA Games melalui koordinasi dengan Pengurus Besar Percasi Indonesia. Ia menambahkan bahwa absennya catur dari ajang tersebut dapat memengaruhi mental para atlet.

Dalam upaya pengembangan, Percasi Kaltim akan terus melaksanakan seleksi dan pembinaan atlet muda. Selain itu, kerja sama dengan pelatih nasional dan internasional juga akan diupayakan untuk meningkatkan kualitas pelatih lokal.

Raker ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi kemajuan olahraga catur di Kalimantan Timur, sekaligus menciptakan peluang lebih luas bagi para atlet untuk bersinar di level nasional dan internasional.

Baca Juga:   Kaltim 66 Tahun, Seno Aji: Kukar Masih Butuh Penerangan

“Potensi atlet kita sangat besar. Dengan sinergi antara pengurus Percasi, pemerintah daerah, dan provinsi, kami optimistis bisa mencetak lebih banyak atlet berprestasi di masa depan,” tutup Reza.

Pewarta: Hanafi
Editor: Agus S

BERITA POPULER