spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Penerima Beasiswa Kaltim Menurun, Ini Penyebabnya

SAMARINDA – Anggaran Beasiswa Kaltim tahun 2024 mengalami penurunan drastis, hanya mencapai 40 persen dari anggaran tahun 2023. Ketua Badan Pelaksana Beasiswa Kaltim Tuntas (BP-BKT), Iman Hidayat mengungkapkan, besaran anggaran murni dari APBD Kaltim tahun ini hanya sekitar Rp 200 miliar, sedangkan tahun lalu mencapai Rp 504 miliar.

“Anggaran tahun ini 40 persen dari anggaran murni APBD tahun lalu yang mencapai Rp 504 miliar. Otomatis, penerima beasiswa juga berkurang,” ujar Iman Hidayat.

Iman menjelaskan, pihaknya tidak memiliki kewenangan atas pengurangan anggaran ini.

“Kami hanya bertugas menyelenggarakan proses seleksi, sosialisasi, dan pendaftaran. Seleksi dilakukan berdasarkan indeks prestasi, akreditasi program studi, serta mutu perguruan tinggi.”

Jumlah pendaftar beasiswa tahun ini mencapai 295 ribu orang, namun hanya 47 ribu yang diterima. Terkait isu pemangkasan anggaran, Iman mengaku tidak bisa berkomentar.

“Informasi yang kami terima, awalnya direncanakan Rp 250 miliar, tetapi realisasinya Rp 200 miliar. Ada wacana untuk menormalkan kembali anggaran dengan menambah Rp 300 miliar, tapi penambahan yang diterima hanya Rp 20 miliar.”

Tahap kedua seleksi beasiswa sudah berjalan, dan tambahan anggaran akan digunakan untuk melanjutkan seleksi. Penerima beasiswa dipilih berdasarkan peringkat setelah proses seleksi awal.

Baca Juga:   Cuan Rp 3 Juta Sehari, Sederet Bandar Judi Online Asal Samarinda Diringkus

“Kami tidak asal memilih penerima. Ada rumusnya yang mempertimbangkan akreditasi perguruan tinggi. Misalnya, program studi dengan akreditasi B mendapat bobot 2,5, sementara akreditasi A mendapat bobot 3. Tidak ada praktik titipan di sini. Jika ada yang bisa membuktikan penerima beasiswa yang tidak sesuai skor, saya siap memberi hadiah,” tegas Iman.

Untuk kategori beasiswa stimulan, mahasiswa mendapatkan bantuan sebesar Rp 6 juta, siswa SMA Rp 2,5 juta, SMP Rp 2 juta, dan SD Rp 1,5 juta. Tahun ini, beasiswa bagi kategori miskin ditargetkan diperbesar, dengan 20 ribu penerima dari total 47 ribu penerima beasiswa.

Penerima beasiswa miskin harus melalui seleksi akademik dan menyertakan surat keterangan miskin dari camat dan sekolah.

Selain itu, beasiswa khusus juga mencakup anak cucu veteran, daerah 3T, serta hafidz Qur’an.

Iman mengakui kendala utama dalam program beasiswa ini adalah rendahnya budaya literasi di kalangan pendaftar. Banyak peserta yang tidak membaca persyaratan dengan teliti, sehingga gagal memenuhi kriteria.

Hingga saat ini, total penerima beasiswa Kaltim Tuntas mencapai 214.051 orang, dan akan bertambah menjadi sekitar 261 ribu dengan penerima baru tahun ini.

Baca Juga:   421 Guru Penggerak di Kaltim Berpeluang Diangkat Jadi Kepala Sekolah

“Pengumuman hasil seleksi beasiswa dapat diakses melalui situs resmi Beasiswa Kaltim Tuntas,” tutupnya.

Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R

BERITA POPULER