spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemangkasan DTU, Ketua DPRD Samarinda Pastikan Pembangunan dan Pelayanan Tetap Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Foto: Ketua DPRD Kota Samarinda, Helmi Abdullah. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

SAMARINDA – Ketua DPRD Kota Samarinda, Helmi Abdullah, menanggapi estimasi penurunan Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (DTU) pada 2026 mendatang, khususnya Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang diproyeksikan mengalami pemangkasan cukup signifikan.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan RI, DAU untuk Kota Samarinda diperkirakan turun dari Rp927,36 miliar pada 2025 menjadi Rp776,14 miliar pada 2026. Sedangkan DBH mengalami penurunan drastis, dari Rp1,11 triliun menjadi Rp262,43 miliar.

Menanggapi hal itu, Helmi menegaskan bahwa pemerintah daerah bersama DPRD harus siap menyesuaikan diri dengan kebijakan pusat. Menurutnya, berapapun alokasi anggaran yang diberikan, Pemkot akan berupaya memaksimalkan penggunaannya demi kepentingan masyarakat.

“Karena itu kebijakan pusat, kita harus siap menerima. Artinya berapapun anggaran yang dikasih akan dipergunakan semaksimal mungkin. Alhamdulillah, karena PAD Samarinda cukup besar jadi cash flow pemerintah masih sehat,” ujar Helmi kepada Radar Samarinda, Kamis (11/9/2025).

Meski terjadi pemotongan anggaran 25–40 persen, Helmi menekankan bahwa pelayanan kepada masyarakat tidak boleh terabaikan. Sektor pendidikan yang bersifat mandatory dan pembangunan yang menjadi prioritas tidak boleh terkena dampak pemangkasan.

Baca Juga:   Bendungan Benanga Meluap, Samarinda Siaga Banjir

“Yang jelas, nanti akan kembali ke OPD masing-masing. Tetapi belanja-belanja yang tidak produktif, yang tidak berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat, itu yang lebih banyak dikurangi. Jadi pelayanan untuk masyarakat tetap kita prioritaskan,” tegasnya.

Dengan langkah efisiensi tersebut, Helmi optimistis Pemkot Samarinda masih mampu menjaga stabilitas keuangan daerah, sekaligus memastikan pembangunan dan pelayanan publik tetap berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.

“Syukurnya PAD Kota Samarinda ini menunjukkan tren yang selalu meningkat, kedepan pemerintah harus bisa mengakomodir belanja daerah dengan porsi PAD yang lebih besar dari sebelumnya,” tutupnya.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER