Foto: Potret Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud bersama Siswa SMAN 5, SMAN 10, SMKN 5 Wilayah Samarinda. (Istimewa)
SAMARINDA – Menapak hari ke empat Safari Ramadan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dan Seno Aji, kembali menggaet kaula muda dalam gerakan subuh berjamaah dan menekankan generasi muda untuk menghindari segala bentuk kenakalan.
Kali ini, Rudy Mas’ud dan Seno Aji mengunjungi Masjid Nurul Mu’minin di Jalan Gunung Arjuna, Kota Samarinda. Dihadiri oleh siswa-siswi SMAN 5 Samarinda, SMAN 10 Samarinda, dan SMKN 5 Samarinda, pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama anak muda untuk menjauhkan diri dari segala bentuk kenakalan, seperti merokok, balapan liar, dan konsumsi minuman keras serta narkoba.
“Kita ingin generasi penerus kita terbebas dari jeratan narkoba dan balapan liar. Narkoba sendiri masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, apalagi Kaltim menempati posisi keempat pengguna narkoba terbanyak di Indonesia,” ujar Rudy Mas’ud, Kamis (6/3/2025).
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, ia mengajak seluruh masyarakat, terutama orang tua untuk menanamkan pendidikan moral sebagai dasar bagi setiap orang dalam berkehidupan.
“Kita tidak bisa menjamin anak kita akan sukses, tapi kita bisa menghantarkan mereka menuju kesuksesan. Kita bangun iman dan taqwa, serta pendidikan Akhlakul Karimah,” tegasnya.
Senada dengan Rudy Mas’ud, hal yang sama juga disampaikan Seno Aji saat menjawab pertanyaan dari jemaat yang hadir. Menurutnya, pendidikan moral menjadi dasar dan pedoman dalam setiap sektor, terkhusus lingkungan sekolah.
“Harus ditanamkan bagi setiap orang tua, guru, dan seluruh masyarakat, agar mengajarkan pendidikan moral supaya anak terlepas kenakalan remaja, seperti narkoba dan balap liar,” imbuhnya.
Dalam membangun karakter dan watak yang cerdas, Pemprov Kaltim akan melaksanakan program pendidikan gratis yang dijangkau dari jenjang menengah atas hingga duduk di bangku perkuliahan.
“Baru 23 persen jumlah anak di Kaltim yang merasakan perkuliahan, yang artinya 77 persen generasi muda kita belum berkuliah. Untuk itu, kami programkan pendidikan gratis sebagai bentuk peningkatan kualitas SDM,” demikian Seno aji.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky