SAMARINDA – Baru satu hari semenjak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Samarinda menggagalkan penyelundupan sabu dalam bentuk cairan dikemas berupa sambal sachet, percobaan penyelundupan sabu kembali terjadi, Sabtu (4/2/2023).
Namun, kali ini upaya penyeludupan sabu dengan modus disembunyikan di dalam bola tenis, kemudian dilempar ke dalam lingkungan Lapas.
“Saya berikan apresiasi kepada petugas, dalam antisipasi upaya penyeludupan barang terlarang tersebut ke dalam lapas,” ucap Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Hidayat saat dikonfirmasi awak media, sore.
“Dengan berbagai kejadian ini, petugas tetap menjaga komitmen untuk menciptakan kondisi lapas bersih dari narkoba,” sambungnya.
Hidayat mengatakan bahwa, penyelundupan bola tenis berisi kristal mematikan itu pertama kali ditemukan oleh petugas pos menara yang tengah berjaga.
Petugas melihat adanya bola tenis di dalam parit dan langsung dilakukan pemeriksaan. Benar saja, petugas menemukan bungkusan kristal putih di dalamnya.
Setelah dicek dengan alat pendeteksi, hasilnya postif methamphetamine dengan berat lebih kurang 50 gram. “Setelah dibuka ternyata benar isinya sabu,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, Hidayat langsung melakukan koordinasi kepada Satreskoba Polresta Samarinda untuk diproses lebih lanjut. (vic)