spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lonjakan Pasien Pasca Libur Panjang, Dinkes Kaltim Usul Poliklinik Tetap Bekerja di Hari Libur

Foto: Suasana kunjungan Pemprov Kaltim di Poliklinik RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, Samarinda.(Hadi Winata/Radar Samarinda)

SAMARINDA – Lonjakan kunjungan pasien di Poliklinik selalu menjadi persoalan klasik usai libur panjang lebaran. Fenomena ini merupakan pekerjaan rumah (PR) besar bagi penyelenggara yang terjadi di hampir seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk RSUD Abdoel Wahab Sjahranie (AWS), Samarinda.

Rumah sakit rujukan terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim) ini kembali dipadati pasien pada hari pertama kerja pada Selasa (8/4/2025) lalu. Terlihat Antrean panjang mengular, ruang tunggu penuh sesak, dan keluhan masyarakat pun bermunculan.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin mengaku heran, pasalnya hingga kini belum ada kebijakan khusus yang diterapkan oleh manajemen rumah sakit untuk mengatasi hal tersebut.

“Saya menilai persoalan lonjakan pasien usai libur panjang bukan hal baru, melainkan masalah berulang yang tak kunjung dicarikan solusinya,” ujary Jaya Mualimin.

“Setiap tahun selalu begitu. Tapi tidak ada langkah konkret dari pihak rumah sakit untuk mengurai penumpukan itu,” tambahnya.

Baca Juga:   Relawan Isran-Hadi Bagi-Bagi Nasi Kotak Berstiker, Bawaslu Kaltim: Kami Akan Tindak Lanjuti

Pria yang akrab disapa Jaya ini membenarkan adanya keluhan dari masyarakat atas panjangnya antrean dan kurangnya ketersediaan lahan.

Bahkan setelah adanya permasalahan tersebut, dirinya mengaku heran, karena hingga kini belum ada kebijakan khusus yang diterapkan oleh manajemen rumah sakit untuk mengatasi hal tersebut.

“Jangan sampai masyarakat yang sakit harus menunggu sampai libur selesai. Penyakit itu tidak kenal tanggal merah,” ungkap Jaya.

Menurutnya, rumah sakit sebagai penyedia layanan publik harus tetap menyediakan pelayanan, termasuk poliklinik, meski dalam skala terbatas.

Ia mengusulkan agar RSUD AWS dan rumah sakit lainnya mulai memberlakukan sistem piket atau sif bagi tenaga medis selama libur panjang.

“Misalnya, layanan Poli tetap dibuka hingga pukul 12 siang dengan petugas piket. Tidak harus full seperti hari biasa, tapi cukup untuk mengurai pasien yang betul-betul butuh layanan cepat,” jelas Jaya.

Untuk mencegah hal ini terjadi pada periode selanjutnya, Dinkes Kaltim berencana segera berkoordinasi dengan manajemen RSUD AWS, untuk merancang sistem pengaturan lalu lintas pelayanan pasien selama periode libur panjang keagamaan.

Baca Juga:   Mantap! Samarinda Juara Umum sepakbola di Popda Paser

Selain itu, Dinkes juga akan mengusulkan adanya insentif tambahan bagi tenaga medis yang berjaga saat libur sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi tenaga kesehatan atas pelayanan di hari libur.

“Kalau ada yang piket, tentu harus ada uang piket juga. Ini bentuk apresiasi bagi tenaga medis yang bersedia tetap melayani masyarakat di saat yang lain libur,” demikian Jaya Mualimin.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER