SAMARINDA – Sial betul nasib kurir berinisial RD (33). Niatnya mengais rejeki, terhadang penganiayaan pengordernya. Cuma karena gagal mengantarkan barang pesanan pelanggan, ia kena bogem mentah.
Kejadian berawal pada Senin (15/11/2022) sore, saat RD menerima orderan dari seorang pria berinisial EG (25), untuk mengantarkan barang berupa aksesoris handphone kepada calon pembeli.
Setibanya di alamat yang diarahkan oleh EG, RD mendapati nomor calon pembeli tak dapat dihubungi. Sehingga pengantaran barang terkendala, sebab tak tahu dimana lokasi rumah sang pembeli.
“Sampai malam kurirnya coba telusuri tidak dapat. Jadi pulanglah dia (RD),” ucap Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Pinang, AKP Noor Dhianto saat dikonfirmasi, Jumat (18/11/2022).
Karena gagal mengirimkan barang, keesokan harinya, RD berupaya untuk mengembalikan aksesoris handphone tersebut pada EG.
Sayangnya, niat baik RD malah menjadi petaka. Sebab, pada saat mengembalikan barang itulah, EG malah emosi hingga keduanya terlibat cekcok. “Karena emosi itulah pelaku (EG) lantas memukul wajah korban hingga mengalami luka lebam,” ungkapnya.
Usai dihajar pelaku, RD yang tak terima diperlakuan seperti itu, lantas melapor ke Polsek Sungai Pinang untuk ditindaklanjuti.
Benar saja, tak perlu waktu lama EG langsung dijemput anggota polisi di Jalan Kemakmuran, Gang 1, Kelurahan Supida, Kecamatan Sungai Pinang.
“Untuk pertanggungjawabkan perbuatannya pelaku kita jerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan,” pungkasnya. (Vic)