spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kue Talam, Takjil Primadona di Pasar Ramadan Biawan

Foto: Potret Kue Talam di Pasar Ramadan Jalan Biawan, Samarinda. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

SAMARINDA – Suasana Ramadan merebak sepanjang Jalan Biawan. Biasa dipenuhi dengan lalu lalang kendaraan, kini Jalan Biawan menghadirkan suasa berbeda dengan stan-stan yang berjejeran menjajakan berbagai macam kuliner untuk berbuka puasa.

Dalam kunjungan ke Pasar Ramadan Jalan Biawan, nampak mayoritas pedagang menjual kue talam yang selalu tampil di atas meja. Hal ini dikarenakan, kue talam menjadi primadona warga Samarinda, khususnya sekitar Jalan Biawan, sebagai menu untuk berbuka puasa.

Seorang pedagang kue talam yang telah menjual selama 15 tahun, Awaliyah, mengungkapkan bahwa setiap hari di bulan Ramadan, dirinya membuat kue talam sebanyak 40 nampan, dan hampir semuanya habis terjual.

“Kalau bulan puasa, kue talam ini yang paling dicari. Ini juaranya mas, mayoritas masyarakat memang suka dengan kue talam,” ujar Awaliyah.

Awaliyah menawarkan beragam jenis kue talam, mulai dari amparan tatak pisang, dari muka, talam ketan pandan, hingga talam India. Namun, amparan tatak pisang menjadi kue yang paling laris.

Baca Juga:   Makan Gratis Pengaruhi Omzet Kantin Sekolah, Pemkot Janji Cari Solusi Terbaik

“Yang hampir setiap harinya terjual habis itu amparan tatak pisang mas, warga Samarinda dengan tekstur nya yang lembut,” ungkapnya.

Dari segi cita rasa, Awaliyah mengatakan, kue talam buatannya memiliki rasa manis, lembut, dan gurih. Dengan menggunakan bahan yang berkualitas, seperti kentang asli, telur, santan, gula aren, dan pandan segar, dirinya dapat mengolah kue talam yang bertekstur lembut dan rasa yang khas.

“Kami selalu menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan masih segar,” ucapnya.

Dalam sehari, Awaliyah dan suaminya bisa memproduksi kue talam sebanyak 40 loyang yang dipotong menjadi lebih dari 300 potong dengan harga Rp15.000 per potong.

Sementara itu, peminat kue talam, Daniati mengatakan bahwa kue talam yang diproduksi di gerai Awaliyah memiliki ciri khas yang berbeda.

“Lebih lembut dan manisnya pas di saya,” tambahnya.

Selain itu, Daniati menyoroti penggunaan bahan-bahan berkualitas oleh penjual. Ia mengapresiasi penggunaan pandan asli dan gula aren pada kue talam yang sering dibelinya.

“Mereka (pedagang) menjual dengan kualitas bahan yang bagus, sehingga rasa yang disuguhkan sangat saya sukai. Apalagi amparan tatak, ini jenis talam yang paling saya sukai,” tutup Daniati.

Baca Juga:   Siswa KBIT-TKIT Raudhatul Jannah Berkunjung ke Kebun Hidroponik

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER