SAMARINDA – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, mengungkapkan rencana Pemerintah Provinsi Kaltim untuk memanfaatkan aset tanah seluas 12 hektare di Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, sebagai kolam retensi. Langkah ini diambil sebagai upaya mengurangi genangan air saat hujan.
“Tadi juga kita sudah sepakat dengan Wali Kota Samarinda, selain di sini juga di daerah bawah akan dilakukan pembuatan kolam retensi. Karena di bawah juga ada daerah aliran sungai yang tidak lewat di sini,” ujar Akmal Malik saat meninjau lokasi banjir di Jalan Damanhuri II, Samarinda, Sabtu (12/1).
Kolam retensi tersebut diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai resapan air ketika hujan tetapi juga memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sarana wisata.
“Tugas kita memang membuat masyarakat bahagia. Dan tugas kita bagaimana aset-aset yang dimiliki bisa digunakan sebaik-baiknya untuk masyarakat,” tambah Akmal Malik.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mendukung penuh rencana ini dan mengungkapkan bahwa Pemkot Samarinda akan membeli lahan warga di kawasan bawah untuk keperluan serupa.
“Di bawah itu, karena lahan warga, tapi juga harus dibuat kolam retensi, maka kami tadi bersepakat dengan Pak Pj Gubernur, bahwa lahannya dibeli Pemkot Samarinda, dan kolam retensinya akan dibuat Pemkot Samarinda. Kelar semua hari ini,” ungkap Andi Harun.
Andi Harun menegaskan, pembuatan kolam retensi merupakan langkah strategis untuk mengurangi banjir di kawasan pemukiman yang padat.
“Kita mengantisipasi masalah ke depan. Kita juga akan mengurusi daerah aliran sungainya berkolaborasi dengan BWS, termasuk masalah sosialnya kita bantu dari Pemkot Samarinda,” jelasnya.
Kawasan Jalan Damanhuri Samarinda diketahui sering terendam banjir saat hujan deras. Genangan air bahkan bisa mencapai lutut orang dewasa jika hujan berlangsung selama beberapa hari. Minimnya ruang terbuka hijau dan tingginya kepadatan penduduk menjadikan pembangunan saluran drainase tambahan tidak lagi mencukupi.
Kolam retensi menjadi solusi strategis untuk mengatasi masalah banjir musiman di wilayah tersebut, sekaligus langkah kolaboratif antara Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda dalam menyediakan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat. (ant/MK)
Editor: Agus S