SAMARINDA – Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda berikan fasilitas kendaraan inflasi berupa satu truk modifikasi, 20 motor dan 20 tablet kepada pengelola pasar serta petugas lapangan untuk pengendalian inflasi.
Kepala Disdag Samarinda, Marnabas mengatakan bahwa fasilitas tersebut diberikan guna membantu dan mempermudah para pengelola pasar dan petugas lapangan untuk memperbarui data harga bahan kebutuhan pokok penting (bapokting) di pasaran.
Ia menjelaskan bahwa 20 motor dan tablet akan diberikan kepada 14 pengelola pasar dan UPT yang tersebar di Samarinda bersama petugas lapangan.
“Tujuannya agar petugas bisa memperbarui harga bapokting, karena selama ini petugas menggunakan perangkat pribadi,” ucapnya, Selasa (10/1/2023).
“Termasuk validator di kantor juga kami fasilitasi,” sambungnya. Selain itu, Marnabas menerangkan bahwa semua pengadaan akan menggunakan aplikasi e-Katalog, sehingga segala sesuatunya dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas.
“Semua pengadaan menggunakan aplikasi e-Katalog, sehingga bisa dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.
Untuk pengadaan fasilitas tersebut, Marnabas mengungkapkan berasal dari dana insentif daerah (DID) yang diberikan pemerintah pusat kepada Pemkot Samarinda atas keberhasilan dalam pengelolaan keuangan yang digunakan untuk pengendalian inflasi daerah.
“Kami dapat sekitar Rp 1,4 miliar dan untuk pengadaan ini,” sebutnya.
Sementara untuk penggunaan truk atau mobil inflasi, pihak Disdag Samarinda akan bekerja sama dengan Perumda Varia Niaga serta Bulog.
“Jadi misalnya ketika terjadi kelangkaan minyak goreng, perumda bisa menggunakan kendaraan tersebut untuk mengadakan operasi pasar murah hingga ke pelosok,” pungkasnya. (vic)