SAMARINDA – Suasana meriah menyelimuti City Centrum pada Sabtu malam (26/7/2025), saat Grand Final Duta Anti Narkotika 2025 yang diselenggarakan oleh BNNK Kota Samarinda berlangsung semarak.
Sorak-sorai penonton tak henti menggema, memberikan dukungan penuh kepada para finalis yang berkompetisi memperebutkan gelar Duta Anti Narkotika.
Dalam wawancara singkat, Kepala BNNK Kota Samarinda, Kombes Pol. Belny Warlansyah, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi dan sosialisasi BNNK kepada masyarakat.
“Implementasinya, kami ingin remaja di Samarinda bisa menjadi agen-agen tangguh yang mampu membantu kegiatan edukasi dan sosialisasi,” ujar Kombes Pol. Belny.
Beliau menambahkan peran para duta ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pencegahan, informasi terkait pemberantasan, hingga rehabilitasi narkoba.
“Malam hari ini sudah sama-sama kita saksikan pemilihan Duta Anti-Narkoba Samarinda tahun 2025,” katanya.
Kepada para duta terpilih, Kombes Pol. Belny berpesan untuk terus semangat dalam membantu BNN dan seluruh masyarakat.
“Kita wujudkan Samarinda kota peradaban yang bersinar, bersih dari narkoba,” jelasnya.
Beliau menjelaskan para duta ini akan menjadi perwakilan yang memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat Samarinda, termasuk melalui pertemanan adaptif dan aktivitas yang disiapkan.
Mereka diharapkan dapat membantu membentuk ketahanan di tingkat keluarga, RT, hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
Para Duta Anti Narkotika ini adalah generasi muda Samarinda, mulai dari pelajar hingga mahasiswa. Peran mereka tidak terbatas pada tahun ini saja, melainkan akan terus berlanjut.
“Tahun depan nanti mereka terus. Jadi ada seniornya nanti, ada junior lagi,” jelas Kombes Pol. Belny.
Ia juga menegaskan para duta akan aktif membantu mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat melalui berbagai platform, termasuk media sosial, dan menjalin komunikasi serta kerjasama dengan berbagai pihak.
Gelar Juara 1 Duta Anti Narkotika 2025 berhasil diraih oleh Dela Nalihati Putri Baharuddin (16 tahun), siswi dari SMAN 4 Kota Samarinda.
Dela mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Alhamdulillah saya senang banget karena apa yang kita usahakan dari hari-hari sebelumnya, dari hari pembekalan udah terbayarkan di sini dengan menjadi juara,” ujarnya
Dela menceritakan persiapan mereka memakan waktu sekitar tiga bulan, meliputi pembekalan, persiapan penampilan, dan lainnya.
Meskipun diwarnai perbedaan pendapat dari berbagai pihak yang menaungi acara, Dela bersyukur semua bisa dilalui hingga malam grand final.
“Tentunya tugas kami adalah mengedukasi masyarakat, terkhusus kota Samarinda, untuk mengetahui bahaya narkoba dan terus menghindari narkoba,” tegas Dela.
Ia secara khusus berencana untuk melakukan edukasi di sekolah-sekolah dan memanfaatkan media sosialnya sebagai platform untuk menjangkau teman-teman di luar sana.
Pewarta: Dimas
Editor: Nicha R
