spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kawal GratisPol, Ketua Tim Transisi: Program Pendidikan Gratis adalah Langkah Menuju Indonesia Emas

Foto: Ketua Tim Transisi, Rusmadi Wongso. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

SAMARINDA – Peluncuran program GratisPol menjadi bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dalam mensejahterakan rakyat dengan meningkatan sumber daya manusia melalui Pendidikan gratis mulai jenjang SMA-S3.

Hal itu tak luput dari kerja “Tim Transisi Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas” yang membantu dalam mengawal dan merealisasikan janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji.

Ketua Tim Transisi, Rusmadi Wongso menyampaikan apresiasinya terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim dalam menyelesaikan persoalan mendasar di daerah, seperti pemerataan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Kita senang karena apa yang dilakukan oleh Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur ini adalah dalam rangka memecahkan persoalan mendasar yang selama ini dihadapi, bukan saja oleh Kalimantan Timur, tetapi juga oleh negara-negara di dunia,” ujarnya di Convention Hall GOR Sempaja, Samarinda pada Senin (21/4/2025).

“Tidak ada negara yang bisa maju kalau pendidikannya tidak tuntas, dan kalau pelayanan kesehatan dasar tidak diselesaikan,” tambahnya.

Baca Juga:   Senyum Optimistis Usai Pelantikan, Rudy-Seno Resmi Pimpin Kalimantan Timur 2025-2030

Sebagai pemegang tonggak utama pemerintahan, Rudy Mas’ud turut menuang ide dan gagasan dalam pelaksanaan program-program strategis tersebut. Menurut Rusmadi Wongso, inisiatif ini merupakan bagian dari dedikasi seorang pemimpin untuk membangunan Benua Etam menuju generasi emas.

“Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Pak Rudy dan Pak Seno ini menjadi tonggak penting, bukan hanya untuk membangun Kalimantan Timur, tetapi juga sebagai langkah menuju Indonesia Emas yang kita cintai,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rusmadi menjelaskan bahwa, pelaksanaan program GratisPol akan langsung dijalankan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bersangkutan. Tim transisi, lanjutnya, bertugas memastikan seluruh janji politik gubernur dapat terlaksana dengan baik.

“Alhamdulillah, ini adalah momentum awal dari berjalannya program-program gratis. Hari ini penerimanya 53 (perguruan tinggi), dan jika sudah berkembang menjadi 64, tentu akan lebih baik,” ucapnya.

Selain itu, Rusmadi juga menekankan bahwa, program bantuan pendidikan ditujukan hanya bagi perguruan tinggi yang telah terdaftar di IPD dan DIKTI serta memiliki akreditasi resmi. Fokus utamanya adalah memberikan akses pendidikan tinggi yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga berkualitas.

Baca Juga:   Kunker Kepala Balai BPOM Samarinda ke Mahulu, Ini yang Dibahas

“Kedepanya, dalam satu atau dua tahun, perguruan tinggibyang akreditasinya masih C akan terus kita evaluasi. Pak Gubernur meminta agar dalam dua tahun mereka bisa meningkatkan kualitasnya,” tandasnya

“Kita ingin anak-anak kuliah, tapi di perguruan tinggi yang berkualitas. Jadi ini bukan sekadar gratis, tapi gratis dan bermutu.” pungkasnya.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER