Foto: Jajaran Forkompinda Kaltim saat melakukan prosesi apel kehormatan dan renungan di Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa, Samarinda. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Apel kehormatan dan renungan suci ini menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian peringatan HUT RI sebelum upacara detik-detik Proklamasi pada 17 Agustus 2025. Tepat pada pukul 00.00 WITA, jajaran pemerintah bersama TNI dan Polri menundukkan kepala dan merenungkan perjuangan para pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa, Samarinda.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Saefuddin Zuhri, yang serentak mengenakan pakaian jas berwarna hitam dengan dasi merahnya.
Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi awal dari rangkaian peringatan kemerdekaan. Ia menekankan pentingnya mengenang pengorbanan para pahlawan serta mengisinya dengan kerja nyata sesuai peran masing-masing.
“Perjuangan masa kini tentu berbeda dengan para pahlawan. Bagi pelajar, perjuangannya adalah belajar dengan baik. Bagi pekerja, bekerja dengan profesional. Masyarakat pun harus bersama-sama membangun bangsa ini,” ujarnya, Minggu (17/8/2025).
Lebih jauh, Rudy mengajak generasi muda Kaltim untuk melakukan hal-hal yang produktif. Terutama kegiatan yang terbentuk pengabdian, harus dilakukan dengan profesional dan bertanggung jawab.
“Isi masa muda saat ini dengan hal-hal yang baik sesuai dengan bmasing-masing. Berkerja dengan profesional , dan bagi pelajar untuk belajar dengan baik,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menegaskan bahwa renungan suci merupakan tradisi penting dalam menghormati jasa para pahlawan. Menurutnya, momentum tersebut menjadi titik para pemangku kebijakan untuk merefleksikan diri terhadap kontribusi dalam membangun negara.
“Melalui renungan ini, kita mendoakan para pahlawan yang telah berjuang untuk negara. Ini adalah wujud penghormatan kita kepada pendahulu,” pungkasnya.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky