spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kadis PUPR Samarinda Pastikan Sistem Keamanan dan IPAL Pasar Pagi Siap Diuji Coba Sebelum Oktober

Foto: Proyek revitalisasi Pasar Pagi. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

 

SAMARINDA – Penantian panjang para pedagang Pasar Pagi yang direlokasi sementara, nampaknya akan kembali menempati kios-kios yang telah direvitalisasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pada Oktober mendatang. Pasalnya proyek yang dikerjakan oleh PT VIRAMA KARYA (Persero) ini dilaporkan telah mencapai progres sebesar 64 persen.

Dalam tinjauan bersama DPRD Kota Samarinda pada Senin (14/7/2025), para legislator menyoroti aspek keselamatan pengunjung yang merupakan poin utama sebelum proyek ini dinyatakan selesai dan siap ditempati para pedagang.

Untuk itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda, Desy Damayanti memastikan sistem keselamatan dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dalam proyek revitalisasi Pasar Pagi telah terpasang dan siap diuji coba sebelum serah terima pekerjaan yang dijadwalkan pada Oktober 2025.

Dirinya mengatakan, kekhawatiran DPRD terkait potensi terjadinya insiden seperti kebakaran di pusat perbelanjaan lain menjadi perhatian utama dalam proyek ini. Menurutnya, pihak kontraktor telah melakukan langkah yang sistematis dan terencana untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Baca Juga:   Tinjau Kawasan Banjir, Wakil Wali Kota Imbau Warga Agar Tetap Waspada

“Menurut pelaksana, sistem keselamatan seperti hidran, sprinkler, dan alarm sudah terpasang. Nantinya akan dilakukan commissioning atau uji coba. DPRD juga meminta agar bisa hadir saat proses itu dilakukan,” ujar Desy.

Selain aspek keselamatan, IPAL juga menjadi sorotan penting. Desy menyampaikan bahwa Pasar Pagi telah dilengkapi dengan sistem IPAL tersendiri yang dirancang khusus untuk mengelola limbah dari area pasar basah, seperti penjual ikan, ayam, dan daging.

“IPAL-nya memang khusus untuk menangani limbah di Pasar Pagi, termasuk buangan dari los basah. Ini bagian dari komitmen kami agar pasar ini benar-benar ramah lingkungan,” jelasnya.

Desy juga mengungkapkan bahwa progres pembangunan tahap kedua telah mencapai 64 persen, melebihi target semula yang diperkirakan berada di angka 40 persen.

“Proyek revitalisasi Pasar Pagi ini hanya terdiri dari dua tahap, dan seluruh pekerjaan ditargetkan selesai pada Oktober 2025. Namun pihak pelaksana optimis uji coba bisa dilakukan lebih awal, sekitar bulan September,” tutupnya.

Uji coba yang dimaksud meliputi seluruh sistem keselamatan serta instalasi kelistrikan, yang wajib dilakukan sebelum proses serah terima pekerjaan. Capaian ini menjadi harapan besar bagi para pedagang agar Pasar Pagi dapat segera difungsikan kembali dan menjadi ikon baru pusat perdagangan yang lebih aman, bersih, dan modern.

Baca Juga:   Bakar Rumah Sendiri, Pria ODGJ Diamankan Polisi

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER