SAMARINDA – Baru beberapa bulan diresmikan, jalan penghubung antara Jalan Pelita 3, Kecamatan Sambutan ke Jalan Merdeka Kecamatan Sungai Pinang rusak parah. Kerusakan ini terjadi akibat pergerakan tanah di musim hujan, sehingga akses vital tersebut kini tak dapat digunakan.
Jalan sepanjang 2,8 kilometer yang dibangun dengan anggaran Rp 28,9 miliar itu semula diharapkan menjadi solusi transportasi dari Kecamatan Sungai Pinang menuju Kecamatan Sambutan tanpa harus melewati jalan kota. Namun, kondisi jalan yang rusak menimbulkan pertanyaan besar mengenai kualitas pengerjaan proyek ini.
Ismail Malika, salah satu warga setempat, menyampaikan kekecewaannya. Menurutnya, jalan baru ini seharusnya mampu bertahan lama sebelum mengalami kerusakan.
“Baru beberapa bulan diresmikan, jalannya sudah rusak. Harusnya kan jangka waktu penggunaannya panjang sebelum ada kerusakan,” ungkapnya.
Lebih jauh, Ismail menyoroti kurangnya besi penahan di struktur jalan, yang menurutnya membuat jalan rentan terhadap kerusakan, terutama di kawasan rawan longsor.
“Kalau memang mau bangun jalan, harusnya diperhatikan aspek keamanannya, apalagi daerah itu sering longsor,” tegasnya.
Putusnya akses ini memaksa warga menggunakan jalur alternatif yang lebih jauh, seperti Jalan Perjuangan dan Jalan Pelita 4. Jalur ini tidak hanya memakan waktu lebih lama, tetapi juga sering mengalami kemacetan, sehingga memperburuk kondisi aktivitas harian warga.
Harapan Warga untuk Perbaikan Warga berharap pemerintah dan kontraktor segera bertindak untuk memperbaiki kerusakan. “Kalau bisa segera diperbaiki. Jangan sampai ini terus dibiarkan. Kasihan warga yang bergantung pada jalan itu,” ujar Ismail penuh harap.
Penulis: Hanafi
Editor: Nicha R