Foto: Pasar Murah Samarinda (Istimewa)
SAMARINDA – Menjelang bulan suci Ramadan, masyarakat Samarinda mulai merasakan dampak tren kenaikan harga kebutuhan pokok yang menyebabkan kekhawatiran tentang lonjakan harga bahan makanan.
Untuk meredakan keresahan tersebut, Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda menggagas pasar murah di sepuluh kecamatan untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok.
Kepala Disdag Samarinda, Nurrahmani, menjelaskan pasar murah ini merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah kota dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk menentukan titik-titik lokasi pelaksanaan.
“Terkait mengadakan pasar murah jelang bulan Ramadan, ini pasti kerja sama dengan kecamatan dan kelurahan untuk menentukan titik-titik pelaksanaan,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan pihak kecamatan diberikan kewenangan untuk melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal yang ada di kawasan mereka.
“Semisalnya UMKM dari kecamatan bisa memasukan jualannya seperti kue-kue kering, baju muslim, dan produk khas lainnya, mereka akan diutamakan,” tambahnya.
Bahan pokok yang akan menjadi fokus penyediaan oleh Disdag Samarinda dalam program pasar murah seperti beras, gula, minyak, dan produk penting lainnya.
Lebih lanjut, Nurrahmani menambahkan, pihaknya ingin memastikan masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus mendorong UMKM untuk berkembang.
“Gelaran pasar murah ini bukan hanya bagian dari upaya stabilitasi harga, tetapi upaya ini juga untuk mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat lokal,” tutupnya.
Nama: Hadi Winata
Editor: Nicha R