SAMARINDA – Suasana di area terbuka Masjid Islamic Center Samarinda Selasa, (2/8/2022) terlihat berbeda. Ribuan ‘calon haji cilik’ memenuhi area itu.
Ya, sekira 2200 siswa PAUD dari 130 kelompok bermain se-Samarinda, nampak bersemangat mengikuti program manasik haji cilik tahun 2022 garapan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Samarinda.
Diantaranya Kelompok Bermain Islam Terpadu (KBIT) Raudhatul Jannah yang terletak di Jalan P Suryanata Gang Berkah kelurahan Air Putih Samarinda Ulu.
Nurhafizah, Kepala KBIT Raudhatul Jannah mengatakan, seluruh siswa KBIT RJ sebanyak 19 anak diikutsertakan kegiatan manasik haji cilik, namun hanya 11 yang hadir, sedangkan 8 anak izin tidak dapat mengikuti. “Kami berharap semua anak didik bisa ikut, mungkin karena kesibukan orang tua sehingga tidak dapat mengantar anaknya ke tempat manasik, dan ada juga yang lagi kurang sehat sehingga tidak bisa hadir seluruhnya,” jelas Hafizah.
Sementara itu Inmas Devi Merdekawati, pengelola KBIT Raudhatul Jannah dibawah Yayasan Bima Tadzkiyah yang ikut memantau kegiatan manasik haji cilik ini menilai, kegiatan ini sangat positif bagi pengetahuan anak bagaimana pelaksanaan ibadah Haji.
“Saya lihat dibagi masing-masing kloter, kebetulan KBIT Raudhatul Jannah dapat nomor kloter 18, mulai dari pemberangkatan, mengambil miqot, pelaksanaan tawaf atau mengelilingi miniatur ka’bah, wukuf, perjalanan dari Musdalifah ke Arafah, dimana harus lempar jumrah, dan dimana tempat memotong hewan kurban semua tertata dengan baik. Mungkin karena ini kegiatan rutin sehingga sudah sistematis,” jelas Inmas Devi.
Ketua Pelaksanaan Manasik Haji Cilik Bunda Wahyu Wening, mengatakan pelaksanaan manasik haji cilik ini diikuti dari siswa-siswi Kelompok bermain (KB) yang mendaftar sebanyak 130, cuma yang hadir dan mengikuti 119 KB.
“Yang hadir 119 KB, tersebar dari seluruh kota Samarinda dengan jumlah anak yang berpartisipasi aktif lebih kurang 2.200 anak,” ucap Wewen, panggilan akrab Wahyu Wening yang juga Ketua Himpaudi Kecamatan Samarinda Utara.
Dalam pelaksanaan kegiatan manasik yang berlangsung secara rutin sejak tahun 2002, Wewen mengungkapkan kegiatan ini hanya dilaksanakan lingkup Himpaudi Kota Samarinda.
“Ini upaya kami memberikan pemahaman bagaimana cara manasik haji sejak dini kepada anak didik Kami,” jelas Wewen.
Sementara itu, Bunda Heriyati, Ketua Himpaudi Kota Samarinda mengungkapkan mutlak kegiatan ini dilakukan secara swadaya dari Himpaudi, jadi tidak melihatkan pihak lain apalagi sampai meminta bantuan ke pemerintah.
“Ini kegiatan mandiri, cukup kami-kami, yang melaksanakan, yang penting tujuan memberikan pemahaman kepada anak didik usia dini bagaimana pelaksanaan manasik haji dan urutannya tercapai. Dan bagaimanapun kesuksesan pelaksanaan ini atas kerjasama dan gotong royong KB se-Kota Samarinda,” jelas Heriyati. (mk/rs1)