Foto: Potret Pertanian (Dok. Media Kaltim)
SAMARINDA – Mulai Senin (24/2/2025), Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji akan mulai berkantor. Dihari pertamanya, Seno Aji akan menggelar rapat bersama dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membahas program 100 hari kerja termasuk program desa di Kaltim.
Selanjutnya, Seno Aji akan menerima kunjungan Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (MenDes) untuk membahas program Desa Manunggal Jaya, Tenggarong Seberang.
“Sorenya ada menteri desa hadir, kita akan membentuk program desa di Manunggal Jaya, Tenggarong Seberang,” ujarnya, saat diwawancarai melalui telepon seluler, Sabtu (22/2/2025).
Dalam kunjungan tersebut, MenDes, Yandri Susanto dan Seno Aji akan membentuk program desa seperti pembangunan infrastruktur pertanian, pengembangan agrowisata, penguatan ekonomi desa, dan penyaluran bantuan sosial.
“Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, kami berharap desa-desa di Kalimantan Timur dapat berkembang lebih cepat dan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan,” pungkasnya.
*Sekilas tentang Desa Manunggal Jaya*
Desa Manunggal Jaya diyakini menjadi salah satu desa yang keberadaannya cukup tua. Diperkirakan Desa Manunggal Jaya sudah ada sejak tahun 1980 yang merupakan eks transmigrasi yang mayoritas penduduknya berasal dari Pulau Jawa dan sebagian dari Lombok (NTB).
Ibukota Kecamatan Tenggarong Seberang ini, didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai. Mayoritas pekerjaan penduduk adalah petani yang mana mereka mendapat bagian tanah sejumlah dua hektar.
Sejauh ini, pemerintah telah menjalan program yang memajukan perekonomian dan mendukung kegiatan pertanian masyarakat Desa Manunggal Jaya. Program-program yang telah berjalan antara lain:
1. Pengembangan kebun belimbing milik masyarakat setempat.
2. Promosi kebun belimbing melalui kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
3. Normalisasi parit irigasi sepanjang 1 kilometer untuk mengatasi kekeringan dan banjir.
4. Pengaspalan jalan sepanjang 2,5 kilometer untuk memperlancar mobilitas dan akses transportasi.
5. Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky