SAMARINDA – Percobaan begal terhadap seorang pengemudi taksi online berakhir tragis bagi pelakunya. Aldi, pria yang diduga hendak merampok, justru babak belur dihajar massa usai gagal melancarkan aksinya terhadap Eko Rahmat (39), pengemudi Maxim, Jumat (8/8/2025) sore.
Peristiwa bermula ketika Aldi memesan layanan Maxim dari Jalan Yos Sudarso menuju Jalan Barito. Eko, sang pengemudi, tak menaruh curiga sedikit pun.
Namun, ketika kendaraan melintasi Jalan HAM Rifaddin, Aldi yang duduk di kursi belakang tiba-tiba menodongkan sebilah badik ke arah leher Eko.
“Pelaku bilang ke driver, ‘diam, berhentikan mobil’,” ujar Kanit Reskrim Polsek Samarinda Seberang, Ipda Rizki Tovas, dalam keterangannya.
Alih-alih panik, Eko justru melakukan perlawanan. Ia menahan tangan pelaku sambil membanting setir mobil ke arah semak-semak untuk membuat Aldi kehilangan keseimbangan. Begitu mobil berhenti, Eko segera keluar lewat jendela dan berteriak minta tolong.
Teriakan itu langsung menarik perhatian warga sekitar dan para pengendara yang melintas. Tanpa banyak tanya, mereka mengepung lokasi kejadian dan menangkap Aldi. Pelaku yang tak berkutik langsung menjadi bulan-bulanan massa dan diikat menggunakan tali rafia.
Tak lama berselang, petugas Polsek Samarinda Seberang datang dan mengamankan Aldi. Namun karena mengalami luka cukup parah akibat sabetan senjata sendiri saat korban membanting setir, pelaku langsung dilarikan ke rumah sakit.
“Kalau melihat luka di tangan itu akibat sayatan sajam punya dia sendiri, saat korban membanting setir,” jelas Rizki.
Hingga berita ini ditulis, Aldi belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan medis. Polisi juga belum bisa memastikan apakah pelaku berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang saat kejadian.
Pewarta: Dimas
Editor: Agus S