spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Evaluasi Probebaya di Samarinda Utara, Mengarah Kepastian Pembangunan dan Pengembangan Ekonomi Warga

SAMARINDA – Sebagai bentuk tanggung jawab Pemkot Samarinda terhadap program Pro Bebaya tahun ke-III, digelar kegiatan evaluasi di fasum Perum Bumi Alam Indah (Korem), Kamis (24/10/2024) malam.

Kegiatan evaluasi yang bertemakan Probebaya bersama Tim Wali Kota Akselerasi Pembangunan (TWAP) Kota Samarinda Tahun 2024,  menghadirkan Plt. Camat Samarinda Utara, Heriyanto dan perwakilan TWAP Suwar Wiguna dan Abdul Jami.

“Probebaya menjadi program unggulan Wali Kota yang manfaatnya sangat dirasakan langsung oleh masyarakat,” terang Perwakilan Tim TWAP, Suwar Wiguna.

Dari sudut pandangnya, ada beberapa keunggulan Prpbebaya, antara lain mulai dari efektivitas penggunaan dana sebesar 100 juta per RT, keterlibatan positif warga dengan pra pelaksanaan lewat rembug warga.

Kemudian dari sisi tantangan, lanjut Suwar, permasalahan yang menghadirkan komunikasi dan pendampingan pihak terkait. Selanjutnya mengarah pada pemberdayaan yang mengarah pada pertumbuhan ekonomi dan kemandirian.

Setelahnya ada proses laporan yang mengarah pada tertib administrasi. “Terakhir keunggulan program ini adalah kolaborasi dan sinergi semua pihak,” katanya.

Perwakilan tim TWAP Suwar saat memaparkan terkait evaluasi probebaya. (Foto: Adhi/media kaltim)

Lebih jauh ia mengurai, rencana tindak darurat Bendungan Benanga  sebagai salah satu program pengendalian banjir yang juga menjadi suplai air bersih dan irigasi.

Suwar menerangkan, Probebaya menjadi program unggulan yang langsung menyentuh kebutuhan langsung warga di lingkup RT. “Kunci efektivitas dan keberhasilan dari Probebaya adalah perencanaan di rembug warga tingkat RT yang nantinya disepakati lewat RKA,” ujarnya.

Baca Juga:   Peringatan Sumpah Pemuda, Sekkot: Momentum Tingkatkan Semangat Membangun Bangsa

Saat ini, lanjut Suwar,  yang potensial selain penanganan infrastruktur, adalah pelatihan keterampilan khusus warga. “Paling tidak pada rembug itu harus ada minimal perwakilan warga 50 persen plus 1 dan hasil warga wajib diumumkan,” tuturnya.

Menjadi penting, bahwa salah satu sisi positif dari Probebaya itu adalah menjadi stimulan bagi warga lainnya untuk ikut terlibat baik dari tenaga pikiran dan materi.

“Selain menjadi amal jariyah warga, juga menjadi penilaian positif bagi saat evaluasi yang juga mengarah pada kesempatan memenangkan Probebaya Award,” pungkasnya.

Pewarta : Adhi Abdhian
Editor : Nicha R

BERITA POPULER