BALIKPAPAN – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan dukungan penuh terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mewajibkan negara membiayai pendidikan dasar secara gratis di sekolah negeri maupun swasta.
Hetifah menegaskan bahwa Komisi X DPR RI siap mengawal implementasi putusan MK agar selaras dengan amanat konstitusi, khususnya Pasal 31 UUD 1945 yang menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan yang layak dan merata.
“Kami di Komisi X mendukung semangat konstitusional untuk menjamin hak setiap warga negara memperoleh pendidikan yang layak dan merata. Pastinya, kami juga berkomitmen untuk mengawal implementasi putusan MK ini agar sejalan dengan amanat UUD 1945,” ungkap Hetifah kepada Media Kaltim.
Sebagaimana diketahui, dalam Putusan Nomor 3/PUU-XXIII/2025, Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian permohonan uji materi terhadap Pasal 34 ayat (2) UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).
MK menegaskan bahwa pendidikan dasar sembilan tahun wajib digratiskan oleh negara, baik di sekolah negeri maupun swasta.
Hetifah menekankan bahwa meskipun putusan ini merupakan langkah besar dalam mewujudkan pendidikan inklusif, tetap diperlukan kesiapan fiskal dan tata kelola pendidikan nasional yang matang.
“Pemerintah, melalui APBN dan APBD, harus mampu menanggung pembiayaan operasional pendidikan SD–SMP, baik negeri maupun swasta, secara adil dan proporsional,” jelasnya.
Ia juga menekankan perlunya revisi regulasi bantuan operasional sekolah (BOS) agar mencakup sekolah swasta secara menyeluruh.
“Harus ada mekanisme transparan untuk memastikan sekolah swasta mendapatkan subsidi yang memadai tanpa mengorbankan kualitas dan kemandirian pengelolaan sekolah,” sambungnya.
Hetifah juga mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor pendidikan, termasuk organisasi penyelenggara sekolah swasta, untuk bersama-sama merumuskan peta jalan implementasi putusan MK ini.
“Harapannya, pendidikan gratis tidak hanya menjadi kebijakan populis, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat SDM Indonesia ke depan,” pungkas Hetifah. (MK)
Editor: Agus S