Foto: Kepala Brida Kaltim, Fitriansyah. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Sebagai bentuk dukungan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim), Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kaltim libatkan para peneliti dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kaltim untuk merealisasikan program p
Pembangunan.
Sebagai informasi, Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji tengah memprioritaskan Progam Gratis Pol yang mencakup pembiayaan gratis, seperti biaya sekolah hingga S3, biaya berobat, makanan bergizi, wifi desa, seragam, administrasi rumah, serta haji/umrah bagi pengurus masjid.
Sedangkan Program Jos Pol fokus pada hilirisasi pertanian modern, pengembangan teknologi, insentif guru/penjaga ibadah, ekonomi kreatif UMKM, pariwisata desa, infrastruktur kesehatan, jalan, pelabuhan, revitalisasi Sungai Mahakam, dan kemudahan investasi.
Kepala Brida Kaltim, fitriansyah mengungkapkan bahwa, langkah ini merupakan arahan pemerintah pusat untuk mendukung program Asta Cita Presiden. Tak terkecuali, bentuk dukungan atas visi misi Pemprov Kaltim, termasuk kedua program prioritas tersebut.
“Kami di Brida memiliki dua fokus utama, yaitu riset dan inovasi. Seluruh program yang dijalankan Pemprov Kaltim berbasis pada hasil riset yang terukur dan inovasi yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” ujar Fitriansyah.
Sebelumnya, Brida Kaltim telah memetakan berbagai riset terdahulu yang relevan dengan program Gratis Pol dan Jospol. Data dan rekomendasi dari riset tersebut akan diserahkan kepada tim transisi untuk diolah dan diimplementasikan.
Menurut Fitriansyah, program pembangunan oleh Provinsi Kaltim sebagai pusat inovasi dan investasi menjadi motivasi Brida Kaltim untuk terus melakukan riset yang menunjang pengembangan Benua Etam tersebut.
“Kami menyadari bahwa seluruh kebijakan pembangunan harus berbasis pada ilmu pengetahuan dan bukti yang kuat. Oleh karena itu, kolaborasi pemerintah dengan para akademisi menjadi kunci utama dalam mewujudkan Kaltim yang lebih maju dan berdaya saing,” demikian Fitriansyah.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky