Dukung Ketahanan Pangan, Warga Binaan Lapas Narkotika Samarinda Lakukan Pertanian dan Perkebunan Mandiri

0
10
Foto: Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Theo Adrianus Purba, saat lakukan tinjauan program ketahanan pangan(Hadi Winata/Radar Samarinda)

 

SAMARINDA – Dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Samarinda, jalankan program pertanian dan perkebunan secara mandiri oleh warga binaan.

Hal tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, sekaligus bertujuan untuk mempersiapkan warga binaan agar dapat kembali ke komunitas sosial dengan mengantongi skill yang mumpuni.

Untuk itu, Kepala Lapas Narkotika Samarinda, Theo Adrianus Purba menjelaskan, program yang dijalankan merupakan bentuk bekal keterampilan untuk warga binaan agar dapat kembali ke tatanan sosial.

“Program yang dijalankan tidak hanya fokus di pertanian, tetapi kami juga mengembangkan peternakan,” ujarnya.

Pihak Lapas sendiri, telah menggarap lahan seluas 3.000 meter persegi untuk menjalankan program tersebut. Pemanfaatan lahan digunakan untuk penanaman berbagai komoditas, seperti cabe merah, seledri, pakcoi, terong, tomat, dan kangkung.

“Hasil panen akan dikonsumsi oleh warga binaan, sebagian juga kita jual kepada pegawai dan masyarakat sekitar,” paparnya.

Baca Juga:   Balita Hanyut di Gorong-gorong saat Banjir di Sungai Pinang

Selain itu, pihaknya juga mengembangkan pertanian modern dengan sistem yang telah terintegrasi, sehingga memungkinkan penyiraman dan penumpukan otomatis dengan menggunakan media tanam sabut kepala.

“Kami juga telah menjalankan program dengan sedikit trobosan, seperti Sarana Asimilasi Edukasi atau Hidroponik, dan Nursery,” ucapnya.

Sementara itu, warga binaan juga melakukan peternakan, seperti budidaya ikan lele, ayam, hingga madu dari lebah kelulut.

“Kontribusi ketahanan pangan sangat bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan warga binaan. Bahkan, contohnya kangkung, kami gunakan untuk dipasok ke penjual lele disekitar Bayur hingga Sempaja,” ungkapnya.

Dengan kondisi yang bersinggungan langsung dengan hutan, ia mengakui kesulitan dalam menghadap tantangan baik dari serangan hama maupun tingkat keasaman tanah. Namun, Lapas Narkotika Samarinda berkomitmen untuk terus menjalankan program dan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini