spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

DPRD Samarinda Dorong Pendekatan Holistik Cegah Kenakalan Remaja

Foto: Muda-mudi Kaltim yang sedang melakukan tarian adat. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

 

SAMARINDA – Dalam menghadapi persoalan kenakalan remaja yang kian kompleks, dimana kebebasan kini semakin mudah didapat, legislatif Basuki Rahmat mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk memberdayakan generasi muda agar dapat berdampak bagi daerah.

Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda, Celni Pita Sari turut menekankan pentingnya pendekatan yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan. Menurutnya, persoalan ini tidak cukup ditangani dengan larangan semata, tetapi memerlukan sinergi lintas sektor serta ruang-ruang positif untuk mengekspresikan diri.

“Masalah kenakalan remaja bukan hanya soal disiplin atau pelanggaran, tapi seringkali bermula dari kurangnya ruang aktualisasi dan perhatian yang cukup,” ujar Celni, Senin (28/7/2025).

Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Pendidikan, DPPPA, Dinas Sosial, dan Dispora telah bekerja sama dalam dua pendekatan utama: pencegahan dan pembinaan.

Untuk sisi pencegahan, DPRD mendorong penguatan edukasi mengenai bahaya pergaulan bebas dan penyimpangan sosial, penerapan jam malam untuk pelajar, serta pemanfaatan teknologi seperti CCTV di sekolah dan ruang publik.

Baca Juga:   MPLS SMAN 16 Samarinda, Semangat Sambut 360 Siswa Baru

Celni menilai bahwa kontrol harus dibarengi dengan pendidikan karakter yang disesuaikan dengan kebutuhan remaja masa kini. Namun, menurutnya, penguatan karakter tak cukup bila tidak ada ruang untuk menyalurkan energi dan kreativitas generasi muda.

Oleh karena itu, DPRD mendukung inisiatif pembentukan komunitas dan wadah ekspresi remaja, seperti klub hobi, kegiatan seni, olahraga, dan kewirausahaan yang bersifat inklusif.

“Remaja butuh arah, bukan tekanan. Kita perlu hadirkan alternatif yang membangun. Dengan begitu, mereka tak merasa dikekang, tapi justru merasa diberdayakan,” tegas politisi Partai NasDem ini.

Celni juga menekankan pentingnya menjadikan program-program pembinaan ini sebagai agenda rutin, bukan sekadar respons terhadap kasus-kasus viral atau kejadian luar biasa.

Dirinya menambahkan, keterlibatan orang tua, guru, dan tokoh masyarakat juga sangat penting dalam membangun ekosistem yang mendukung tumbuh kembang remaja. Pendidikan karakter, menurutnya, tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan lingkungan yang kondusif.

“Kegiatan seperti seminar interaktif, kampanye digital yang positif, hingga gerakan komunitas bisa menjadi cara yang lebih relevan untuk menjangkau anak muda. Kita harus masuk ke dunia mereka dengan pendekatan yang mereka pahami,” ujarnya.

Baca Juga:   Mr X Tewas Tenggelam Setelah Nekat Terjun Bebas dari Jembatan Mahkota Dua

Terakhir , Celni berharap kolaborasi antarlembaga di Samarinda dapat terus ditingkatkan, tak hanya dalam tataran kebijakan, tetapi juga dalam eksekusi program-program nyata di lapangan.

“Remaja adalah aset penting kota ini. Jika kita berhasil mengarahkan potensi mereka ke jalur yang positif, maka kita sedang membangun pondasi masa depan Samarinda yang lebih kuat dan sehat,” tutupnya

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER