spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Direndam Banjir Lagi, Kepsek SMAN 4 Samarinda Undur Kegiatan Belajar Mengajar

Foto : Kondisi SMAN 4 Samarinda yang terdampak banjir. (Hadi Winata/Radar Samarinda)

SAMARINDA – Hujan lebat yang mengguyur Kota Samarinda pada hari ini, Senin (12/5/2025) kembali menyebabkan SMAN 4 Samarinda terendam banjir. Banjir kali ini menyentuh ketinggian sekitar 30 hingga 50 sentimeter, yang berpotensi melumpuhkan kegiatan belajar mengajar (KBM).

Sebelum kejadian hari ini, SMAN 4 Samarinda memang sudah menjadi langganan banjir ketika curah hujan di kawasan tersebut cukup tinggi. Hal ini dapat dipastikan menghambat proses pembelajaran yang akan dimulai pada Rabu (14/5/2025) mendatang.

Dari pantauan di lapangan, genangan air ini menyelimuti hampir di seluruh kawasan sekolah. sebanyak 33 ruang kelas di SMAN 4 Samarinda terendam banjir yang dapat merugikan secara fisik maupun nonfisik.

Bencana alam ini membuat Kepala Sekolah SMAN 4 Samarinda, Muhammad Idar harus memikirkan solusi untuk proses pembelajaran yang efektif bagi siswanya. Ia juga mengaku prihatin atas bencana banjir yang melanda sekolahnya.

“Total berarti ada 33 kelas, itu terendam semua. Belum lagi ruang TU, kemudian juga ruang laboratorium, habis semuanya terendam,” ungkapny.

Baca Juga:   Wali Kota Soroti Sistem Parkir Non-Tunai di Samarinda, Temukan Kejanggalan

Sehabis cut bersama, semestinya siswa-siswi SMaN 4 Samarinda akan masuk sekolah pada Rabu (14/05/2025). Namun, kondisi banjir yang menyebabkan 33 kelas terendam banjir menjadi kendala utama untuk melakukan proses pembelajaran.

Terlebih, dengan kondisi banjir yang belum juga surut, Idar memastikan proses pembelajaran akan diundur selama beberapa hari kedepan.

“Kemungkinan Rabu tidak bisa kita pembelajaran karena melihat kondisi banjir yang cukup tinggi. Jika surut, nanti akan ada proses pembersihan, dibantu dengan para relawan rencananya,” terangnya.

Untuk itu, Idar mengimbau kepada seluruh pelajar SMAN 4 Samarinda, agar tetap berhati-hati saat kondisi banjir di setiap titik Kota Samarinda, khususnya bagi siswa-siswi yang akan melakukan mobilisasi di kawasan terdampak banjir.

“Semoga nanti bisa surut, lalu kita rencanakan untuk pembersihan, agar proses pembelajaran bisa normal kembali di sekolah,” harapnya.

Perihal ujian yang direncanakan pada 19 Mei 2025, Idar mengatakan bahwa pihaknya akan menyediakan dua opsi untuk pelaksanaan ujian, apabila sekolah masih terdampak banjir.

“Ujian bisa diundur, atau dilakukan secara online. Namun kita melihat kondisi di sekolah dulu nantinya,” demikian Muhammad Idar.

Baca Juga:   Walikota Samarinda Andi Harun Berkomitmen Tertibkan Pom Mini Pasca Kebakaran

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER