Foto: Potret pemadatan tanah Sekolah Rakyat di Jalan Stadion Utama Palaran, Simpang Pasi, Samarinda. (Hadi Winata/Radar Samarinda)
SAMARINDA – Pembangunan Sekolah Rakyat yang digemborkan oleh Pemerintah Pusat, kini tengah digarap oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda sebagai upaya pemerataan akses pendidikan, terutama bagi keluarga dengan tingkat kemiskinan ekstrem.
Langkah ini mendapat dukungan penuh dari DPRD Kota Samarinda yang menilai upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan melalui sektor pendidikan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat
“Program ini menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan. Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk bersekolah dan membangun masa depan yang lebih baik,” ujar Mohammad Novan Syahronie, Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Rabu (14/5/2025).
Menurutnya, program pembangunan Sekolah Rakyat pada intinya memiliki tujuan yang mulia. Pasalnya sekolah ini tidak sama seperti pada umumnya, seluruh pembiayaan akan ditanggung oleh pemerintah, tanpa memberatkan ekonomi orang tua murid.
Meski pembangunan fisik sekolah belum berjalan, Pemkot Samarinda telah memenuhi tahapan administratif, seperti proses verifikasi peserta didik, dan verifikasi dari Kementerian Sosial.
“Pendataan dilakukan oleh Dinas Sosial karena memang fokus program ini sangat. Hanya mereka yang benar-benar membutuhkan yang akan difasilitasi,” ungkap Novan Syahronie.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat ini dirancang dengan kuota terbatas, yaitu maksimal 100 siswa. Dengan proses pendataan dilakukan oleh Dinas Sosial agar fokus program yang menyasar anak-anak usia setara SMP dan SMA dari keluarga dalam kategori kemiskinan ekstrem dapat tepat sasaran
Dengan adanya program ini, DPRD Kota Samarinda berharap dapat memberikan kontribusi jangka panjang dalam meningkatkan kesejahteraan dan menekan angka kemiskinan.
“Pendidikan adalah pintu keluar dari lingkaran kemiskinan. Program ini menyentuh langsung kebutuhan masyarakat yang paling rentan,” tutupnya.
Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky