spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Banjir di 10 Lokasi, BPBD Samarinda Imbau Masyarakat Untuk Tetap Tinggal di Rumah

Teks foto : Kondisi banjir di Simpang Empat Suryanata Ringroad.(ist)

SAMARINDA – Hujan deras melanda Kota Samarinda sejak Selasa (6/5/2025) sore ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda melapotkan 10 titik kawasan terendam air akibat hujan deras yang disertai petir yang menghujam hingga kini.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPBD Samarinda, Suwarso yang mengaku bahwa hujan deras disertai petir menjadi faktor utama kawasan Samarinda terendam banjir. Pihaknya telah melakukan upaya penanggulangan banjir dengan melakukan pendataan di beberapa wilayah yang terdampak banjir.

“Kami masih melakukan pendataan terkait dampak yang ditimbulkan akibat hujan deras ini,” ujar Suwarso.

Lebih lanjut, ia menjelaskan mengatakan bahwa ketinggian air di sejumlah wilayah mencapai 20-60 cm yang menyebabkan mobilisasi kendaraan menjadi terganggu.

Titik kawasan yang terendam banjir diantaranya Simpang Pasundan, Flyover Juanda, Jalan Damanhuri, Jalan Damai, Jalan Aws Syahrani, Jalan Kadrie Oening, Simpang Lembuswana, Jalan Merdeka, Jalan Gerilya, dan Simpang 4 Suryanata Ringroad.

Tak hanya itu, Suwarso menambahkan bahwa hujan lebat kali ini juga mengakibatkan pohon tumbang dan tanah longsor yang terjadi di tiga kawasan Samarinda.

Baca Juga:   Ada 2 Nama Calon Incumbent, Ini Nama 6 Calon Anggota Bawaslu Kaltim

“Dua pohon tumbang terjadi di Jalan Cendana dan Jalan Haji Jahrah. Satu lokasi juga terjadi longsor yang terdapat di Jl. Rejang Raya, Kelurahan Bukit Pinang,” imbuhnya.

Akibat intensitas curah hujan yang tinggi, BPBD Samarinda mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap di rumah, dan melanjutkan aktivitasnya jika kondisi air benar-benar surut.

“Kami imbau masyarakat untuk tetap dirumah, ketimbang berkendara saat banjir, itu berisiko,” tutupnya.

Hingga saat berita ini ditulis, hujan disertai petir masih melanda kawasan Kota Samarinda. Beberapa kawasan tersebut juga masih sulit untuk dilalui kendaraan bermotor.

Penulis: Hadi Winata
Editor: Andi Desky

BERITA POPULER